Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Mobilitas Masyarakat Naik Hingga 17 September 2021

Sri Mulyani: Mobilitas Masyarakat Naik Hingga 17 September 2021 Menkeu Sri Mulyani. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Data index mobility google mencatat telah terjadi kenaikan mobilitas masyarakat sampai 17 September 2021. Mobilitas masyarakat naik terutama di kawasan ritel dan tempat rekreasi menjadi 9,3 persen. Peningkatan ini sejalan dengan terkendalinya penyebaran virus corona di Tanah Air.

"Mobilitas di ritel dan rekreasi terjadi kenaikan 9,3 persen. Ini selalu akan menjadi korelasi positif antara kegiatan masyarakat yang tentu akan memiliki dampak ekonomi dengan pengendalian covid," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, (23/9).

Sri Mulyani mengatakan, selama ini tingkat mobilitas masyarakat di pusat grosir dan farmasi selalu tumbuh positif. Sehingga peningkatan yang terjadi di ritel dan tempat rekreasi dianggap masih tertekan.

Orang lain juga bertanya?

"Di grocery dan farmasi yang masih selalu positif, meskipun untuk ritel dan recreation memang masih cukup tertekan," kata dia.

Dia menjelaskan bila semua wilayah di Indonesia mengalami tren penurunan level PPKM, akan berdampak pada kegiatan ekonomi yang kembali bergerak dan tumbuh positif. Sehingga tingkat konsumsi masyarakat akan kembali tumbuh.

Berdasarkan ritel sales index diperkirakan pada Agustus akan membaik seiring dengan mulai dilonggarkannya kebijakan PPKM di sejumlah wilayah Jawa-Bali. Sementara itu data dari Mandiri Spending Index menunjukkan tren kenaikan sebagai indikasi peningkatan aktivitas konsumsi, khususnya di kelas menengah.

"PPKM yang menurun levelnya sangat berkorelasi terhadap ritel sales index dan ini tercapture dalam mandiri spending index kita yang hingga 5 september mengalami kenaikan," kata dia.

Tingkat Keyakinan Masyarakat Masih Rendah

Sementara itu berdasarkan Consumer Confidence Index sampai Agustus masih mengalami penurunan. Hal ini disebabkan dampak psikologis PPKM terhadap tingkat keyakinan masyarakat.

"Pada bulan Juli lalu dari 107 ke 82. Ini masih dalam stay low, namun sudah menunjukkan terjadinya perubahan atau kenaikan," kata dia.

Dia berharap adanya penurunan level PPKM di berbagai wilayah bisa menjadi momentum perbaikan kepercayaan masyarakat. "Kita berharap momentum consumer confidence index ini akan segera terpulihkan dengan status ppkm yang mulai membaik," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen

Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen di Kuartal II-2023: Ekonomi Kita Makin Stabil
BPS Catat Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen di Kuartal II-2023: Ekonomi Kita Makin Stabil

Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun

Sektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Baca Selengkapnya
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik

Lebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Daerah Pulih, Negara Kumpulkan Pajak Parkir hingga Rp1 Triliun
Ekonomi Daerah Pulih, Negara Kumpulkan Pajak Parkir hingga Rp1 Triliun

Kinerja penerimaan pajak daerah mencapai Rp154,05 triliun hingga Agustus 2023.

Baca Selengkapnya