Stok Pupuk Subsidi 2025 Disiapkan 9,5 Juta Ton, Distribusi Bakal Menggunakan Skema Baru
Skema penyaluran yang lebih sederhana ini akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyederhanaan penyaluran pupuk bersubsidi.
Pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 9,5 juta ton untuk tahun 2025. Alokasi pupuk bersubsidi tersebut terbagi menjadi 4 jenis, yakni Urea sebanyak 4,6 juta, NPK sebanyak 4,2 juta ton dan NPK untuk Kakao sebesar 147 ribu ton dan organik sebesar500 ribu ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan distribusi pupuk bersubsidi tahun 2025 akan menggunakan skema baru, yakni langsung kepada petani.
Skema penyaluran yang lebih sederhana ini akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyederhanaan penyaluran pupuk bersubsidi yang ditargetkan terbit pada Desember ini. Dia mewanti-wanti tak boleh ada pihak yang mempersulit petani untuk memperoleh pupukbersubsidi tersebut.
"Intinya petani tidak boleh dipersulit, gunakan KTP. Sekarang sudah siap dikios-kios," kata dia.
Mentan Amran mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) yang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk tahun 2025. Dengan kesiapan stok ini, maka proses penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025 bisa dilakukan sesuai dengan target pemerintah.
"Pupuk alhamdulillah sudah semua ditandatangani dan sudah siap 1 Januari, petani sudah bisa menggunakannya, berbeda dengan sebelumnya. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia,” kata Amran dikutip dari Antara.
Amran juga mengapresiasi jajaran jajaran Kementerian Pertanian, serta gubernur dan bupati yang telah menandatangani surat keputusan penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga penyaluran pupuk bersubsidi bisa dilakukan pada 1 Januari 2025.
"Saya ucapkan terima kasih, karena sampai kemarin semua sudah selesai ditandatangani dansiap digunakan oleh petani," kata Amran.
Wujudkan Swasembada Pangan
Amran menuturkan Kementerian Pertanian mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk fokus mewujudkan swasembada pangan. Ketersediaan pupuk, menjadi salah satu faktor krusial dalam melaksanakan arahan Presiden tersebut.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan perusahaan siap mengimplementasikan Perpres tentang penyaluran pupuk bersubsidi yang akan segera terbit.
Dia menganggap aturan baru ini membuat distribusi pupuk bersubsidi menjadi lebih sederhana, dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik.
Rahmad mengatakan PT Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi dengan tepatjumlah dan tepat waktu pada musim tanam perdana tahun 2025.
"Pupuk Indonesia sudahsiapkan stoknya. Insya Allah mulai 1 Januari 2025 pupuk bersubsidi para petani sudah tersedia,dan bisa disalurkan," ujar Rahmad.