Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulit batasi BBM sepeda motor hanya 0,7 liter per hari

Sulit batasi BBM sepeda motor hanya 0,7 liter per hari Sepeda motor mengisi BBM bersubsidi. (c) merdeka.com/Arie basuki

Merdeka.com - Pengamat Ekonomi dari Econit Hendry Saparini mengatakan kebijakan Pemerintah membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bakal sulit diterapkan. Alasannya, selain diperlukan peralatan super canggih juga menelan biaya yang tidak sedikit.

"Itu sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan tetapi dilakukan, jadi dicari-cari langkah yang sebenarnya nggak penting. Nanti ada isu tentang proyek siapa yang memenangkan tender," ujar Hendry saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (11/5).

Menurut Hendry, dampak lain dari pembatasan BBM ini, maka aktivitas ekonomi akan terganggu, sehingga harus menyesuaikan. Dia menilai kebijakan itu akan menambah keruwetan dan kian tak akan menyelesaikan permasalahan.

Orang lain juga bertanya?

"Bagaimana kalau mereka yang memerlukan konsumsi BBM lebih dari itu, menurut saya ini bukan pilihan yang pas," paparnya.

Kabar mengenai rencana Pemerintah akan menaikkan harga BBM juga dianggap lucu. Pemerintah selalu menggaungkan untuk menaikkan harga BBM sejak 2005, namun tidak diselesaikan akar masalahnya. Pemerintah selalu beralasan jika tidak dinaikkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan jebol. Dia memprediksi tahun depan sama keadaanya karena bukan solusi jangka panjang.

Bagi Hendry, pemerintah harus serius menyediakan pasokan energi alternatif, bila ingin polemik BBM mereda sekaligus menghambat jebolnya APBN karena terus memberi subsidi energi.

"Kalau tidak dilakukan upaya penyelesaian, masyarakat ekonominya tumbuh, permintaan energi tinggi kalau tidak ada alternatif lain selain BBM. Mereka pasti menggunakan BBM lagi, kalau nggak ada solusi transportasi dan energi alternatif ya permintaan tetap, mengatur pertumbuhan sepeda juga tidak, pasti akan terbebani terus," pungkasnya.

Kemarin, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswo Utomo menyatakan pemerintah tetap akan menjalankan skema pembatasan BBM bersubsidi. Meski menaikkan harga jual premium dan solar akan ditempuh, tapi penjatahan konsumsi premium dan solar subsidi tetap dilakukan melalui beberapa cara.

Salah satunya adalah membatasi pembelian BBM untuk mobil dan sepeda motor mulai Juli mendatang. "Untuk motor dibatasi 0,7 liter per hari. Mobil pribadi kalau tidak salah maksimal 3 liter per hari. Kalau dihitung per minggu kan jadi banyak," kata Susilo. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari

Rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.

Baca Selengkapnya
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter

Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.

Baca Selengkapnya
Indikator BBM Nyala dan SPBU Jauh? Begini Cara Ideal untuk Hemat Bensin
Indikator BBM Nyala dan SPBU Jauh? Begini Cara Ideal untuk Hemat Bensin

Mengemudi saat bahan bakar hampir habis? Simak tips berkendara efisien untuk menghemat bahan bakar!

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Batasi Penyaluran Pertalite, Driver Ojol: Antrean SPBU Makin Panjang
Pemerintah Bakal Batasi Penyaluran Pertalite, Driver Ojol: Antrean SPBU Makin Panjang

Saat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya