Survei Terbaru: Masyarakat di Korea Butuh Waktu 13 Tahun Tanpa Ada Pengeluaran Agar Bisa Beli Rumah
Harga jual rata-rata rumah di Seoul 13 kali lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata rumah tangga.
Sebuah riset di Korea Selatan menunjukkan, untuk bisa membeli rumah di Seoul, rumah tangga atau individu wajib menabung sedikitnya 13 tahun tanpa ada pengeluaran. Laporan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi juga menampilkan tren semakin banyak warga Korea yang berbondong-bondong ke ibu kota negara tersebut untuk mencari peluang kerja, kualitas hidup yang lebih baik, dan alasan lainnya.
Dilansir dari The Korea Times, harga perumahan di Seoul terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2023, ketika kementerian mensurvei 61.000 rumah tangga di seluruh negeri dari Juni hingga Desember dan menyusun data untuk laporan tersebut.
Selama periode Juni hingga Desember tahun lalu, rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata berada pada angka 13 di Seoul.
Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa terjangkau rumah bagi para pembeli rumah. Temuan tahun 2023 menunjukkan harga jual rata-rata rumah di Seoul 13 kali lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata rumah tangga.
“Sederhananya, seorang pekerja bergaji harus menabung setiap sen yang diperolehnya selama 13 tahun untuk mendapatkan rumah di kota,” kata laporan itu.
Harga Rumah di Seoul Paling Tinggi di Korea
Rasio untuk Seoul merupakan yang tertinggi di antara semua kota dan provinsi besar.
Sejong, yang merupakan lokasi kompleks pemerintahan, memiliki rasio harga rumah terhadap pendapatan sebesar 8,7, diikuti oleh Provinsi Gyeonggi pada 7,4 dan Daejeon pada 7,1.
Di dua kota metropolitan negara itu, Busan dan Daegu, rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata identik yaitu 6,7.
Provinsi Jeolla Selatan memiliki rasio terendah yaitu 3,1
Mengenai kepemilikan rumah, tingkat kepemilikan rumah secara nasional turun dari 61,3 persen pada tahun 2022 menjadi 60,7 persen pada tahun 2023.
Selama periode waktu yang sama, angkanya turun dari 55,8 persen menjadi 55,1 persen di wilayah Seoul, dari 62,8 persen menjadi 62,3 persen di kota-kota metropolitan selain Seoul, dan dari 69,1 persen menjadi 68,6 persen di provinsi.
Dalam survei tahun 2023, 87,3 persen responden mengatakan memiliki rumah adalah suatu keharusan.