Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun ini, CGV tambah 13 bioskop di seluruh Indonesia

Tahun ini, CGV tambah 13 bioskop di seluruh Indonesia Ilustrasi bioskop. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Karramba Production

Merdeka.com - Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd telah mengubah nama CGV Blitz menjadi CGV pada tahun ini. Direktur CGV Cinemas Indonesia Jeff Lim mengatakan, saat ini sudah ada 27 bioskop dan 185 layar lebar di seluruh Indonesia.

Menurut Jeff, jumlah penonton terus meningkat sejak tahun 2012 sekitar 4 juta penonton. Pada 2015, penonton CGV sekitar 7 juta, tahun 2014 sekitar 6,76 penonton.

"Untuk pertama kalinya CGV Indonesia meraih 10 juta penonton pada 21 Desember 2016," ujar Jeff di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (10/1).

Pada tahun ini, kata dia pihaknya akan menambah 13 bioskop di seluruh Indonesia, salah satunya daerah Nusa Tenggara Barat, Lombok. Sehingga, CGV akan mempunyai total 40 bioskop agar penonton bisa menikmati film terbaru.

"Guna menyenangkan dan memuaskan berbagai ragam jenis penonton, CGV menawarkan teknologi canggih dalam teater seperti 4DX, Screen X, Sphere X dan Startium untuk membedakan bioskop lain," kata Jeff.

Dia juga mengatakan, sasaran penonton CGV yakni generasi milenia. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung industri perfilman di Indonesia, dengan pelatihan pembuatan film di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Di mana sekitar 300 remaja belajar pembuatan film, pengambilan gambar, penyaluran film dan lainnya.

"Festival film Korea Indonesia juga diadakan secara berkala untuk mendukung pertukaran budaya dan mengembangkan industri film lokal," tukasnya.

Untuk diketahui, Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd resmi mengambil alih 51 persen saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). BLTZ merupakan perusahaan yang mengelola bioskop Blitz Megaplex yang tersebar di beberapa daerah.

Perusahaan asal negeri ginseng ini telah membeli 36.286.100 lembar saham. Jika digabung dengan saham-saham yang dimiliki sebelumnya sejak 2014 maka jumlah lembar saham yang dimiliki CJ CGV Co. Ltd itu mencapai 222.854.100 lembar saham atau setara dengan 51 persen dari keseluruhan saham BLTZ.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023

Pendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.

Baca Selengkapnya
Pakai Dana IPO, Cinema XXI Bakal Tambah Layar Bioskop 10 Persen Tiap Tahun
Pakai Dana IPO, Cinema XXI Bakal Tambah Layar Bioskop 10 Persen Tiap Tahun

Prospek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Raffi Ahmad dan Giring Ganesha Membangkitkan Dunia Perfilman Tanah Air
Kolaborasi Raffi Ahmad dan Giring Ganesha Membangkitkan Dunia Perfilman Tanah Air

Menurut Raffi, dengan keberadaan bioskop Sam's Studios yang hanya menayangkan film-film Indonesia tentunya membawa angin segar.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
Benny Suherman, Pemegang Saham XXI Kini Jadi Orang Kaya Indonesia dengan Harta Rp16 Triliun
Benny Suherman, Pemegang Saham XXI Kini Jadi Orang Kaya Indonesia dengan Harta Rp16 Triliun

Benny Suherman memiliki 54 persen saham Cinema XXI melalui perusahaan induknya Harkatjaya Bumipersada.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia

Vidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca Selengkapnya
Ini Cara Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tingkatkan Literasi Film Nasional
Ini Cara Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tingkatkan Literasi Film Nasional

Kementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor swasta.

Baca Selengkapnya
Ekspansi ke Malaysia, Vidio  Ikut Promosi Ekonomi Kreatif Gebyar Nusantara 2024 di Kuala Lumpur
Ekspansi ke Malaysia, Vidio Ikut Promosi Ekonomi Kreatif Gebyar Nusantara 2024 di Kuala Lumpur

Vidio dengan penuh semangat memperluas ekspansi pasar Malaysia melalui keikutsertaan pada event promosi Gebyar Nusantara.

Baca Selengkapnya
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak

Strategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.

Baca Selengkapnya
Izin Operasi Diterbitkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Beroperasi
Izin Operasi Diterbitkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Beroperasi

Operasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera direalisasikan.

Baca Selengkapnya
Jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditambah Hingga 25 Perjalanan per Hari, Ini Rinciannya
Jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditambah Hingga 25 Perjalanan per Hari, Ini Rinciannya

Sebelumnya, kereta cepat Jakarta-Bandung hanya memiliki 14 perjalanan.

Baca Selengkapnya
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an

Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".

Baca Selengkapnya