Tahun ini, CGV tambah 13 bioskop di seluruh Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd telah mengubah nama CGV Blitz menjadi CGV pada tahun ini. Direktur CGV Cinemas Indonesia Jeff Lim mengatakan, saat ini sudah ada 27 bioskop dan 185 layar lebar di seluruh Indonesia.
Menurut Jeff, jumlah penonton terus meningkat sejak tahun 2012 sekitar 4 juta penonton. Pada 2015, penonton CGV sekitar 7 juta, tahun 2014 sekitar 6,76 penonton.
"Untuk pertama kalinya CGV Indonesia meraih 10 juta penonton pada 21 Desember 2016," ujar Jeff di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (10/1).
-
Di mana bioskop pertama di Indonesia? Rumah seorang pengusaha ini dialihfungsikan sebagai bioskop dengan nama 'The Royal Bioscoope'.
-
Kapan Gedung Kesenian Jakarta diresmikan sebagai bioskop? Gedung Kesenian Jakarta lantas diresmikan sebagai gedung bioskop Diana yang amat populer ketika itu.
-
Apa nama bioskop pertama di Medan? Bioskop tersebut bernama De Oranje Bioscoop yang pada saat itu masih menayangkan film-film bisu yang menceritakan kisah orang-orang Belanda maupun Eropa.
-
Kenapa bioskop keren New Beverly Cinema terkenal? New Beverly Cinema adalah bioskop yang terkenal di Los Angeles dengan fokus pada film-film klasik dan independen.
-
Siapa yang membangun bioskop pertama di Medan? Di Medan, pada tahun 1889 telah dibangun bioskop pertama yang didirikan oleh seorang Belanda bernama Michael.
-
Kapan bioskop pertama di Medan dibangun? Di Medan, pada tahun 1889 telah dibangun bioskop pertama yang didirikan oleh seorang Belanda bernama Michael.
Pada tahun ini, kata dia pihaknya akan menambah 13 bioskop di seluruh Indonesia, salah satunya daerah Nusa Tenggara Barat, Lombok. Sehingga, CGV akan mempunyai total 40 bioskop agar penonton bisa menikmati film terbaru.
"Guna menyenangkan dan memuaskan berbagai ragam jenis penonton, CGV menawarkan teknologi canggih dalam teater seperti 4DX, Screen X, Sphere X dan Startium untuk membedakan bioskop lain," kata Jeff.
Dia juga mengatakan, sasaran penonton CGV yakni generasi milenia. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung industri perfilman di Indonesia, dengan pelatihan pembuatan film di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Di mana sekitar 300 remaja belajar pembuatan film, pengambilan gambar, penyaluran film dan lainnya.
"Festival film Korea Indonesia juga diadakan secara berkala untuk mendukung pertukaran budaya dan mengembangkan industri film lokal," tukasnya.
Untuk diketahui, Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd resmi mengambil alih 51 persen saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). BLTZ merupakan perusahaan yang mengelola bioskop Blitz Megaplex yang tersebar di beberapa daerah.
Perusahaan asal negeri ginseng ini telah membeli 36.286.100 lembar saham. Jika digabung dengan saham-saham yang dimiliki sebelumnya sejak 2014 maka jumlah lembar saham yang dimiliki CJ CGV Co. Ltd itu mencapai 222.854.100 lembar saham atau setara dengan 51 persen dari keseluruhan saham BLTZ.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.
Baca SelengkapnyaProspek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.
Baca SelengkapnyaMenurut Raffi, dengan keberadaan bioskop Sam's Studios yang hanya menayangkan film-film Indonesia tentunya membawa angin segar.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaBenny Suherman memiliki 54 persen saham Cinema XXI melalui perusahaan induknya Harkatjaya Bumipersada.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaKementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor swasta.
Baca SelengkapnyaVidio dengan penuh semangat memperluas ekspansi pasar Malaysia melalui keikutsertaan pada event promosi Gebyar Nusantara.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca SelengkapnyaOperasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera direalisasikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kereta cepat Jakarta-Bandung hanya memiliki 14 perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca Selengkapnya