Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Segini Gaji Arsitek Tiap Rancang Bangunan
Data dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), biaya penggunaan jasa arsitek bervariasi dari jutaan rupiah hingga miliaran.
Data dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), biaya penggunaan jasa arsitek bervariasi dari jutaan rupiah hingga miliaran.
-
Apa manfaat pakai jasa arsitek? 'Jasa arsitek bukan hanya sekadar desain, tapi juga solusi lengkap dari segi keamanan, keindahan, dan fungsionalitas,' tambahnya. Dia menekankan dengan menggunakan jasa arsitek yang kompeten, klien dapat memastikan bahwa setiap aspek dari rumah mereka dirancang dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan, seperti gaya hidup, preferensi pribadi, dan anggaran yang tersedia.
-
Kenapa penting pakai jasa arsitek? Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Investasi dalam properti bukanlah hal yang sepele, oleh karena itu perencanaan yang baik sangat krusial untuk menghindari renovasi besar-besaran di kemudian hari yang hanya akan membuang-buang waktu dan uang,' ujar Nuning kepada Merdeka.com, Selasa (9/7).
-
Bagaimana peran arsitek dalam desain rumah? 'Kami sebagai arsitek bertanggung jawab untuk menyediakan solusi yang tidak hanya memenuhi ekspektasi visual, tetapi juga berfungsi optimal sesuai dengan kebutuhan klien,' ungkap Nuning.
-
Bagaimana cara menghitung biaya bangun rumah minimalis? Untuk mengetahui total biaya rumah ukuran 5×6, kamu bisa menghitung biaya material dan biaya tukang di atas. Jika melihat contoh di atas, total biaya material adalah sebesar Rp47.112.000 dan ditambah biaya tukang sebesar Rp30.000.000, yakni semuanya bertotal Rp77.112.000. Namun, sekali lagi biaya rumah ukuran 5×6 ini merupakan perkiraan saja karena biaya tukang dan material bisa berbeda di tiap daerahnya. Pastikan juga untuk menyiapkan dana darurat setidaknya sebesar 10 persen dari total perkiraan biaya rumah minimalis impian.
-
Bagaimana cara menghitung ongkos tukang harian? Simulasi biaya jasa tukang yang harus disiapkan yakni upah rata-rata dikali jumlah tukang dikali lama hari kerja.Biaya tukang = Rp180.000 x 12 orang x 180 hari (6 bulan) = Rp388.800.000.
-
Siapa yang bisa mencapai gaji ratusan juta? Sebagai contoh, seorang Head Manager konstruksi bisa memperoleh gaji Rp80 juta sampai Rp250 juta per bulannya dengan pengalaman 10 sampai 15 tahun.
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Segini Gaji Gaji Tiap Rancang Bangunan
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan menggunakan jasa arsitek untuk membangun rumah atau bangunan lainnya, ada berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan budget yang dimiliki.
Menurut data dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), biaya penggunaan jasa arsitek bervariasi. Mulai dari proyek dengan anggaran kurang dari Rp200 juta hingga lebih dari Rp500 miliar.
Seorang Arsitek, Nuning Sri Rahayu, menjelaskan klien yang memiliki budget Rp200 juta pun dapat menggunakan jasa arsitek dengan baik.
"Anggaran tersebut sudah termasuk biaya penggunaan arsitek, biaya tukang, material, dan lain sebagainya," ujar Nuning kepada merdeka.com, Rabu (10/7).
Menurut Nuning, hal ini memberikan kejelasan kepada klien sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan yang tidak terduga.
Namun kata Nuning, jika klien memiliki tukang sendiri, hal itu tetap dapat disesuaikan.
"Tergantung pada klien apakah mereka memiliki tukang sendiri atau ingin merekomendasi dari kami," katanya.
Nuning menekankan perannya sebagai perencana arsitek lebih fokus pada desain.
Dengan menggunakan jasa arsitek tidak hanya menjamin keindahan desain bangunan, tetapi juga memastikan kesesuaian antara desain dan pelaksanaan.
Membangun rumah menggunakan jasa arsitek profesional akan memudahkan penyesuaian desain dan anggaran yang dimiliki.
"Saya fokus pada perancangan, tetapi selama pelaksanaan, tim perencana juga terlibat dalam pengawasan untuk memastikan bahwa apa yang direncanakan sesuai dengan desain yang telah dibuat," kata Nuning.
Lantas berapa bayaran yang akan diterima seorang arsitek?
Sistem penghitungan biaya jasa arsitek berdasarkan kategori bangunan yang diterapkan dalam praktiknya.
Misalnya, jika seorang klien ingin membangun dengan budget Rp200 juta, biaya jasa arsitek akan dihitung berdasarkan kategori bangunan yang ditetapkan.
"Contoh, untuk biaya bangunan Rp200 juta dengan kategori 1, perhitungannya adalah Rp200 juta × 6,50 persen = Rp13 juta," ungkap Nuning.
Artinya seorang arsitek akan menerima bayaran sebesar Rp13 juta untuk proyek dengan skala dan kompleksitas yang sesuai dengan kategori 1.
Nuning juga memberikan contoh lain untuk proyek dengan anggaran lebih besar, seperti biaya bangunan Rp2 miliar dengan kategori yang sama.
"Rp2 miliar × 5,51 persen = Rp11 miliar," tambahnya.
Jika biaya pembangunan yang cukup besar, arsitek akan menerima bayaran hingga Rp11 miliar. Hal ini mencerminkan tingkat keterlibatan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam proyek tersebut.
Menurut Nuning, sistem penghitungan ini membantu memastikan transparansi dan keadilan dalam penentuan biaya jasa arsitek, sesuai dengan skala dan kompleksitas masing-masing proyek.
"Setiap klien mendapatkan bayaran yang adil dan sesuai dengan nilai tambah yang kami berikan dalam perancangan dan pengawasan proyek," kata Nuning.
Adapun kategori bangunan berdasarkan IAI diantaranya:
1. Bangunan Khusus
Bangunan-bangunan yang dimiliki, digunakan, dan dibiayai oleh Pemerintah sesuai tercantum dalam Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Bangunan Sosial
Memiliki sosial yang tidak bersifat komersial (nonkomersial):
a. Masjid, gereja dan tempat peribadatan lainnya, rumah penampungan yatim piatu, bangunan pelayanan masyarakat dengan luas bangunan maksimum 250 m2.
b. Bangunan rumah tinggal atau hunian dengan luas maksimum 36 m2.
3. Bangunan Kategori 1
Memiliki karakter sederhana, kompleksitas, dan tingkat kesulitan yang rendah:
a. Tipe Hunian: asrama, hostel
b. Tipe Industri: bengkel, gudang
c. Tipe Komersial: bangunan-bangunan tidak bertingkat, tempat parkir
4. Kategori 2
Memiliki karakter, kompleksitas, dan tingkat kesulitan rata-rata, seperti:
a. Tipe Hunian: apartemen, kondominium, kompleks perumahan
b. Tipe Industri: gardu pembangkit listrik, gudang pendingin, pabrik
d. Tipe Komunitas: auditorium, bioskop, ruang pameran, ruang konferensi, ruang serbaguna, ruang pertemuan, perpustakaan, penjara, kantor pelayanan umum
e. Tipe Pelayanan Medis: klinik spesialis, klinik umum, rumah jompo
f. Tipe Pendidikan: sekolah, tempat perawatan
g. Tipe Rekreasi: gedung olahraga, gimnasium, kolam renang, stadion, taman umum
Memiliki karakter khusus, kompleksitas, dan tingkat kesulitan tinggi:
a. Tipe Hunian: rumah tinggal privat
b. Tipe Komersial: bandara, hotel
c. Tipe Komunitas: galeri, ruang konser, museum, monumen, istana
d. Tipe Pelayanan Medis: rumah sakit, sanatorium
e. Tipe Pendidikan: laboratorium, kampus, pusat penelitian / riset
f. Tipe Peribadatan: gereja, klenteng, masjid, dan lain-lain dengan luas lebih dari 250 m2
g. Tipe Lain: kantor kedutaan, kantor lembaga tinggi negara, pemugaran, renovasi, bangunan dengan dekorasi khusus.