Tambang di laut RI harus bayar PBB, perusahaan migas asing kabur
Merdeka.com - Aturan dan syarat eksplorasi minyak di Indonesia dinilai sangat rumit. Bahkan tidak sedikit perusahaan asing memilih kabur dan mencari lahan minyak di negara lain.
Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro menyebut, salah satu aturan yang menyulitkan adalah perusahaan-perusahaan migas yang beroperasi di lepas pantai Indonesia tetap dikenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Meski operasional atau pengeboran minyak di tengah laut.
"BP kena (bayar PBB) di Papua, di Blok Anam. Kemudian Niko Resources akhirnya sekarang keluar. Kejadian yang kemarin itu di offshore," ujar Elan dalam acara edukasi dan temu media, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/9/2015).
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
Menurut Elan, Niko Resources dikenai PBB hingga ratusan juta dolar untuk ladang migas yang mereka kelola di lepas pantai. Akhirnya perusahaan migas asal Kanada itu pun memilih keluar dari Indonesia.
Tidak hanya itu, Elan juga menyebut perusahaan migas Amerika Serikat juga hengkang dari Indonesia karena ribetnya aturan non-teknis di NKRI. Namu Elan enggan menyebut nama perusahaannya.
"90 persen masalah yang mereka hadapi itu non-teknis, belum lagi gugatan-gugatan. Ada juga pecinta arwana menggugat. Dari pada masalah sama hukum mereka keluar."
Elan menjelaskan, pembayaran PBB untuk tambang lepas pantai sebenarnya overlapping. Pasalnya, daerah tersebut sudah dapat pajak pelayaran dan lain sebagainya. Belum lagi kesalahan perusahaan tambang sendiri yang salah mengisi PBB.
"Waktu mengisi formulir banyak yang salah mengenai luas wilayah tambang. Sebenarnya yang dikerjakan saja, tidak semua wilayah. Ini kemudian jadi overlapping," tegasnya.
Dengan kondisi ini, perusahaan migas asing tidak lagi melihat Indonesia sebagai gadis seksi dalam hal sumber daya alam.
"Tadinya dia menganggap Indonesia tempat investasi yang sangat menjanjikan. Begitu masuk pusing mengurusi hal-hal non teknis. Sampai ada anak buahnya yang urusan pengadilan karena dituntut sama kelompok yang pengembangbiakan ikan arwana, sekarang mereka mencari prioritas baru di negara lain," tutup Elan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaIzin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaKegiatan pertambangan harus dilakukan ekstra hati-hati. Jangan sampai menyelamatkan manusia dari perubahan iklim, tapi membahayakan keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca Selengkapnya