Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temu Usaha Agribisnis dalam Penas 2023 Hasilkan Sejumlah MOU

Temu Usaha Agribisnis dalam Penas 2023 Hasilkan Sejumlah MOU Temu Usaha Agribisnis. ©2023 Istimewa

Merdeka.com - Temu Usaha Agribisnis yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam Penas Petani Nelayan XVI, menghasilan sejumlah MOU (kesepakatan Kerjasama). Pertemuan ini dilaksanakan selama 3 hari ini, mulai dari tanggal 11-13 Juni 2023.

Ketua Temu Usaha Agribisnis Bambang Supartoko menyebutkan, MOU yang dihasilkan antara lain kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik kelompok tani, dan kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik kelompok tani.

"Juga ada MOU kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik kelompok tani dan kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan milik kelompok tani-nelayan," ujar Bambang, Minggu (11/6).

Bambang menjelaskan, kegiatan ini memang bertujuan untuk mempertemukan petani-nelayan dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, perikanan dan kehutanan.

"Kerjasama untuk hasil olahan komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan, sekaligus mempromosikan secara langsung komoditas hasil olahan komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan," jelasnya. Selain itu, diharapkan terciptanya wahana pertukaran informasi dibidang pemasaran antara petani dan nelayan dengan pengusaha.

"Ini menjadi peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian, perikanan dan kehutanan antara petani, nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan sistem agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan," tuturnya.

Tujuan lainnya, lanjutnya, tentang ketahanan dan kemandirian pangan. Pasalnya, Temu Agribisnis ini mempunyai 3 sasaran besar. Pertama, ketersediaan pangan di negeri kita ini cukup, bahkan lebih.

"Kita bisa berswasembada, dan kita memiliki ketahanan pangan yang kuat," kata Bambang.Sasaran kedua, adalah penghasilan para petani, nelayan dan petani hutan makin ke depan makin baik, dan terus meningkat."

"Sedangkan sasaran ketiga, adalah rakyat kita yang jumlahnya sekarang lebih dari 275 juta, bisa membeli makanan, mendapatkan kecukupan pangan dengan harga yang terjangkau," imbuhnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menyebutkan, ada MOU Upland Project PSP antara korporasi dengan mitra eksportir. Di antaranya Koperasi produsen Perwira Cipta Mandiri dengan Mitra exportir PT Java Agritech, Produk yang dikerjasamakan lada putih 40 ton (@85.000) dan lada hijau 7 ton (@25.000) dengan nilai total Rp 3.575.000.000. Kemudian Koperasi produsen Gupon Sekarlangit dengan Mitra exportir PT Hassana Boga Sejahtera Tbk melalui produk beras putih 360 ton (@14.500) dan beras merah 24 ton (@16.500).

Sementara itu, dari Bidang Kehutanan, terdapat MoU yang telah ditandatangani, yaitu : 1). CSR PT. Semen Padang dengan Hutan Kemasyarakatan Sikayan Balumulk (Kota Padang) tentang Pemberdayaan Masyarakat di HKM Sikayan Balumulk, 2). Budiman Swalayan dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Bundo Gamaran LPHN Salibutan Lubuk Alung (Produk Asam Kandis).

"Kontak bisnis dan transaksi bisnis yang telah disepakati diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk memasarkan produk pertanian, kehutanan dan perikanan. Hal ini didorong menjadi skala yang lebih luas dan berkelanjutan, yang akhirnya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani dan nelayan Indonesia," kata Ali.

Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati menambahkan, temu usaha agribisnis ini menjadi kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas pertanian atau hasil olahan komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.

"Selain itu, terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian," kata Indah.

Harapan lainnya, terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.

"Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan dibidang pertanian, perikanan, dan kehutanan," pungkasnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpin Rapat Persiapan GTRA Summit 2023, Hadi Tjahjanto: Sebagai Forum Koordinasi Lintas Sektor
Pimpin Rapat Persiapan GTRA Summit 2023, Hadi Tjahjanto: Sebagai Forum Koordinasi Lintas Sektor

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Persiapan Gugus Tugas Reforma Agraria Summit 2023

Baca Selengkapnya
4 Deklarasi Hasil AMMTC, Kapolri: Salah Satunya Pertukaran Informasi Cepat dan Aman
4 Deklarasi Hasil AMMTC, Kapolri: Salah Satunya Pertukaran Informasi Cepat dan Aman

Di sisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia

Baca Selengkapnya
Reforma Agraria Summit, AHY Bahas Tantangan di Sektor Agraria
Reforma Agraria Summit, AHY Bahas Tantangan di Sektor Agraria

AHY mengungkapkan, penyelenggaraan Reforma Agraria Summit nantinya akan menjadi momentum yang baik.

Baca Selengkapnya
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 Teken MoU Rp3,1 T dalam Acara Forum Investasi
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 Teken MoU Rp3,1 T dalam Acara Forum Investasi

Menunjukkan potensi besar sektor perkebunan Indonesia dalam menarik minat pelaku usaha domestik

Baca Selengkapnya
Kumpul di Bali, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Pilih Nahkoda Baru
Kumpul di Bali, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Pilih Nahkoda Baru

Musyawarah Nasional Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) VIII bakal digelar di Denpasar, Bali, pada 2-5 November 2023.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pertemuan AMAF ke-45 Malaysia, Kementan Dorong Negara Asean Perkuat Teknologi Berkelanjutan
Hadiri Pertemuan AMAF ke-45 Malaysia, Kementan Dorong Negara Asean Perkuat Teknologi Berkelanjutan

Pertemuan Asean Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-45 sukses digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2-6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kementerian ATR/BPN Gelar FGD Rumuskan Deklarasi GTRA Summit 2023
Kementerian ATR/BPN Gelar FGD Rumuskan Deklarasi GTRA Summit 2023

Kementerian ATR/BPN mengadakan FGD dalam rangka Perumusan Konsep Deklarasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Karimun 2023

Baca Selengkapnya
Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya
Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya

Business matching ini juga mengundang industri pengguna rumput laut di sektor pangan dan nonpangan.

Baca Selengkapnya
Kementan Tingkatkan Kemudahan Usaha Bagi Investor Pertanian
Kementan Tingkatkan Kemudahan Usaha Bagi Investor Pertanian

Kementan turut meluncurkan Aplikasi Perizinan Pertanian pada 1st AIFE 2023. Aplikasi ini akan menjadi pintu masuk pelayanan perizinan.

Baca Selengkapnya
Dari Vietnam, Mentan Amran Tekankan Pentingnya Optimasi dan Mekanisasi
Dari Vietnam, Mentan Amran Tekankan Pentingnya Optimasi dan Mekanisasi

Mentan juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China, Tang Renjian.

Baca Selengkapnya
FOTO: 100 Banner KTT ASEAN Menghiasi Tiang Monorel Kawasan Jalan Rasuna Said
FOTO: 100 Banner KTT ASEAN Menghiasi Tiang Monorel Kawasan Jalan Rasuna Said

Banner itu menyelimuti 100 tiang monorel di jalan Rasuna Said.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Teken MoU dengan Petani Garam, Menperin: Jangan Cuma Gimmick
Pengusaha Teken MoU dengan Petani Garam, Menperin: Jangan Cuma Gimmick

Kesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.

Baca Selengkapnya