Temui bandar beras Indonesia, ini permintaan Mendag Enggar
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita bertemu dengan perwakilan dari Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi (Perpadi) di Kantornya, Selasa (4/7). Pertemuan digelar dalam rangka menjaga stabilitas harga beras, mengetahui stok beras nasional serta mengatur perdagangan beras.
"Untuk ajak Perpadi menata lebih baik untuk ke depan," ucap Enggar di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Enggar meminta agar semua pengusaha beras sesegera mungkin mendaftarkan diri segabai anggota Perpadi. Dengan demikian Kementerian Perdagangan punya data akurat terkait gudang serta jumlah stok beras yang dimiliki tiap pengusaha.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
Kelengkapan data seputar pengusaha beras menurut Enggar mutlak diperlukan. Dengan demikian, tidak akan timbul persoalan maupun kecurigaan yang tidak berdasar.
"Kita khawatir pengusaha menimbun, tapi ada juga kekhawatiran datanya tidak akurat akibat informasi yang diberikan tidak tepat," tegasnya.
Dengan adanya Perpadi, Enggar yakin pendataan terhadap pengusaha beras, gudang serta stok yang dimiliki lebih akurat. Kementerian punya data yang balik seputar ketersediaan beras di Indonesia.
"Tentu data akan lebih akurat bila semua pengusaha melaporkan posisinya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengajak para kuli panggul beras untuk nonton pertandingan sepak bola bersama.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Indonesia, Erick klaim kenaikan harga beras juga terjadi di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnya