Terobosan Legalize.IDN di Tahun 2024, Fleksibilitas Biaya agar Pelaku Usaha Tak Kesulitan
Berkembangnya Legalize dalam bisnis bidang legalitas merupakan hasil dari kolaborasi antar pihak.
Terobosan Legalize.IDN di Tahun 2024, Fleksibilitas Biaya agar Pelaku Usaha Tak Kesulitan
Terobosan Legalize.IDN di Tahun 2024, Fleksibilitas Biaya agar Pelaku Usaha Tak Kesulitan
Terobosan Legalize.IDN di Tahun 2024, Fleksibilitas Biaya agar Pelaku Usaha Tak Kesulitan
Konsultan hukum Legalize.IDN terus mengembangkan eksistensinya dalam bidang legalitas.
Setelah melakukan perjanjian jual beli saham perdana dengan PT Tria Gemilang Perkasa pada Oktober, menjelang akhir tahun 2023 kembali melakukan perjanjian jual beli dengan Dakara.
Founder Legalize.IDN, Muhammad Azmi Saifuddin mengatakan, berkembangnya Legalize dalam bisnis bidang legalitas merupakan hasil dari kolaborasi antar pihak.
"Adanya akta jual beli saham kami akan fokus termasuk lini bisnis lainnya, dan dapat kolaborasi yang akan kita mungkin bantu kreatif atau permodalan atau layanan pajak yang mulai digeluti Legalize.IDN," ujar Azmi di Jakarta, Sabtu (22/12).
Dalam kesempatan itu pula, Azmi menyampaikan terobosan yang akan dilakukan Legalize.IDN pada tahun 2024 adalah penyesuaian biaya legalitas.
Menurutnya, banyak pelaku usaha baik itu mikro atau menengah, kerap kali terkendala dalam urusan biaya legalitas.
Menurutnya hal ini dapat dimaklumi sebab, pengembangan hingga pemasaran produk menjadi komponen prioritas dalam alokasi bujet.
Nantinya, kata Azmi, di Legalize.IDN memberi fleksibilitas biaya legal bagi calon klien yang ingin mengurus legalitas naik untuk perorangan atau badan usaha lainnya.
"Bisa memberikan kita range terhadap biaya yang dia bisa keluarkan. Kita ingin ngebantu calon-calon klien kita nanti ke depan untuk tidak lagi terkendala dana untuk bisa melakukan proses perizinan usaha," ujarnya.
Azmi menambahkan, Legalize yang baru didirikan pada tahun 2020, awalnya hanya sebuah badan usaha dengan layanan yang terbatas, kini menjadi konsultan hukum dapat membantu segala kebutuhan legalitas kliennya.Bahkan lebih dari itu, dengan layanan perpajakan, dan virtual office, ini menjadikan Legalize sebagai one stop solutions untuk kebutuhan - kebutuhan pebisnis baru atau pebisnis yang ingin meningkatkan skala bisnisnya.
Sementara itu pendiri Dakara Indonesia, Farrel Adhitama menyampaikan, dengan kredibilitas Legalize, badan usahanya sangat yakin untuk membeli saham Legalize.
"Legalize juga sudah mendapat lebih dari 2.234 klien dalam kurun kurang lebih tiga tahun. Ini yang menjadikan kami yakin untuk membeli saham Legalize,"
kata Farrel.
Acara seremonial ini kembali diadakan oleh Legalize.IDN untuk menjamu klien - kliennya untuk makan siang bersama, berbincang, dan berdiskusi bersama dalam LGZ Talk yang pada 23 December ini bertajuk "Menjawab Tantangan Bisnis di 2024: Kolaborasi"
- Rio Rinaldo (Rio Hanglekiu) - Founder dari Hanglekiu Group
- Putra Sutopo - CEO dari Indonesian Football e-League (IFeL) dan Zeus Gaming
- Cahaya Adzan Hartanta - Founder of The Buffers Club