Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim kurator mulai data utang Batavia Air

Tim kurator mulai data utang Batavia Air Penumpang Batavia Air. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tim kurator Batavia Air mulai mendata utang-utang yang dimiliki maskapai yang dijalankan oleh PT Metro Batavia tersebut. Pekan lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutus Batavia Air pailit sehingga maskapai tersebut memutuskan untuk menghentikan operasinya mulai 31 Januari lalu.

Tim kurator yang terdiri dari Turman M Panggabean, Permata Nauli Daulay, Andra Reinhard Pasaribu, dan Alba Sumahadi pagi ini telah mengumumkan prosedur untuk pendaftaran para kreditur maskapai tersebut di beberapa media nasional.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh tim kurator untuk mendata utang PT Metro Batavia antara lain adalah mengadakan rapat kreditur yang dilakukan pada 15 Februari nanti jam 09:00 di kantor Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain itu, tim kurator juga mengundang kreditur non tiket dan agen untuk mengajukan tagihan kreditur dan pajak mulai Senin (18/2) di kantor kurator yaitu di RUKO Cempaka Mas. Sementara untuk pemegang tiket dan agen, pendaftaran bisa dilakukan semua cabang Batavia Air di seluruh Indonesia.

Setelah melakukan pendaftaran, para kreditur diminta untuk menghadiri verifikasi dan pencocokan piutang yang diadakan pada Kamis (14/3).

"Kami akan mendata dulu seberapa besar utang Batavia Air. Baru nanti kami tentukan bagaimana nantinya," kata Andra saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/2).

Sebelum data utang tersebut lengkap, lanjut Andra, tim kurator masih belum bisa melakukan pelelangan aset Batavia Air. "Masih belum. Kalau soal itu masih jauh," kata dia.

Sebelumnya, Batavia Air diputus pailit karena gagal membayar utang International Lease Finance Corporation (ILFC) sebesar USD 4,68 juta (Rp 45,38 miliar). Selain itu, Batavia diketahui juga berhutang kepada Lufthansa sebesar USD 4,4 juta. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar

Pihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.

Baca Selengkapnya
Imbas Utang Obligor BLBI, Gedung Tamara Center Disita Satgas
Imbas Utang Obligor BLBI, Gedung Tamara Center Disita Satgas

Satgas BLBI menyita Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lainnya Obligor Bank Indonesia Raya (BIRA) Atang Latief dan Obligor Bank Tamara Lidia Muchtar.

Baca Selengkapnya
Ada Perbedaan Hitungan Utang BLBI Antara Satgas dan Obligor, Mahfud MD Buka Suara
Ada Perbedaan Hitungan Utang BLBI Antara Satgas dan Obligor, Mahfud MD Buka Suara

Satgas BLBI masih mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan hitungan utang antara obligor/debitur dan besaran utang yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024

Penghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Masa Kerja Satgas BLBI Diperpanjang, Total Aset yang Sudah Disita Capai Rp38,2 T Sejak 2021
Masa Kerja Satgas BLBI Diperpanjang, Total Aset yang Sudah Disita Capai Rp38,2 T Sejak 2021

""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi

Baca Selengkapnya
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara

Indonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini
Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini

Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini

Baca Selengkapnya