Tim kurator mulai data utang Batavia Air
Merdeka.com - Tim kurator Batavia Air mulai mendata utang-utang yang dimiliki maskapai yang dijalankan oleh PT Metro Batavia tersebut. Pekan lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutus Batavia Air pailit sehingga maskapai tersebut memutuskan untuk menghentikan operasinya mulai 31 Januari lalu.
Tim kurator yang terdiri dari Turman M Panggabean, Permata Nauli Daulay, Andra Reinhard Pasaribu, dan Alba Sumahadi pagi ini telah mengumumkan prosedur untuk pendaftaran para kreditur maskapai tersebut di beberapa media nasional.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh tim kurator untuk mendata utang PT Metro Batavia antara lain adalah mengadakan rapat kreditur yang dilakukan pada 15 Februari nanti jam 09:00 di kantor Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
-
Siapa yang melakukan eksekusi aset? Kejaksaan Negeri Cimahi dan Kejaksaan Agung mengeksekusi aset-aset yang disita dari mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara berdasarkan putusan Mahkamah Agung terhadap Irfan dan istrinya Endang Kusumawaty, atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Kapan pamitnya? Halo teman-teman di grup, saya mohon maaf dan pamit. Kondisi memori ponsel tidak memungkinkan untuk menjalankan WA. Jika butuh bantuan, silakan hubungi saya. Semoga Allah memberi kemudahan. Terima kasih, sampai jumpa!
-
Siapa yang menerima aset eks BLBI? Aset-aset sitaan itu diberikan kepada Mahkamah Agung, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Ombudsman RI.
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Kapan harta karun akan dilelang? Harta karun ini akan dilelang pada akhir April mendatang.
-
Apa aset eks BLBI yang dihibahkan? Aset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
Selain itu, tim kurator juga mengundang kreditur non tiket dan agen untuk mengajukan tagihan kreditur dan pajak mulai Senin (18/2) di kantor kurator yaitu di RUKO Cempaka Mas. Sementara untuk pemegang tiket dan agen, pendaftaran bisa dilakukan semua cabang Batavia Air di seluruh Indonesia.
Setelah melakukan pendaftaran, para kreditur diminta untuk menghadiri verifikasi dan pencocokan piutang yang diadakan pada Kamis (14/3).
"Kami akan mendata dulu seberapa besar utang Batavia Air. Baru nanti kami tentukan bagaimana nantinya," kata Andra saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/2).
Sebelum data utang tersebut lengkap, lanjut Andra, tim kurator masih belum bisa melakukan pelelangan aset Batavia Air. "Masih belum. Kalau soal itu masih jauh," kata dia.
Sebelumnya, Batavia Air diputus pailit karena gagal membayar utang International Lease Finance Corporation (ILFC) sebesar USD 4,68 juta (Rp 45,38 miliar). Selain itu, Batavia diketahui juga berhutang kepada Lufthansa sebesar USD 4,4 juta. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI menyita Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lainnya Obligor Bank Indonesia Raya (BIRA) Atang Latief dan Obligor Bank Tamara Lidia Muchtar.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI masih mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan hitungan utang antara obligor/debitur dan besaran utang yang ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.
Baca Selengkapnya""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaIndonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaSaham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini
Baca Selengkapnya