Tingginya inflasi jadi tantangan ekonomi RI tahun depan
Merdeka.com - Center of Reform on Economics (CORE) menilai tahun depan ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan. Salah satunya, daya beli masyarakat yang diperkirakan akan terus mengalami penurunan.
Direktur CORE, Hendri Saparini mengatakan penyebab turunnya daya beli masyarakat lantaran masih tingginya inflasi dalam negeri.
"Pendapatan masyarakat tahun depan akan sedikit tertekan oleh inflasi yang berpotensi lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini yang berada pada kisaran 3 persen," ujar Hendri di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/11).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Hendri menjelaskan, sumber inflasi tahun depan terutama berasal dari kenaikan harga listrik untuk daya 900 VA dan sebagian 450 VA. Berdasarkan keputusan pemerintah dan DPR pelanggan rumah tangga untuk 900 VA yang selama ini menerima subsidi akan dikurangi dari 22,9 juta rumah tangga menjadi 4,05 juta rumah tangga. Selain itu rumah tangga 450 VA akan dikurangi dari 23 juta rumah tangga menjadi hanya 19,1 juta rumah tangga.
"Alhasil selain menggerus daya beli masyarakat terdampak daya saing rumah tangga dan bisnis yang tergantung pada listrik bersubsidi juga akan terimbas dengan naiknya biaya produksi," tambahnya.
Kendari demikian, dari sisi sektor pasar keuangan, potensi kenaikan inflasi diperkirakan akan diredam oleh Bank Indonesia dengan mempertahankan atau bahkan mungkin menaikkan 7 Day Repo Rate dari posisi saat ini 4,75 persen.
"Kecuali jika Bank Indonesia kembali melakukan relaksasi kebijakan makro prodensial berupa pelonggaran LTV bagi kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan maka konsumsi akan sedikit meningkat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPenjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca Selengkapnya