Tips Kelola Dana THR agar Tak Hanya Numpang Lewat
Merdeka.com - Pemerintah secara resmi telah menerbitkan peraturan agar setiap perusahaan wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 bulan gaji pokok kepada pegawai maupun karyawannya.
Dengan adanya insentif tambahan kepada pegawai, tentu sebagian besar dari masyarakat akan membelanjakan ke berbagai kebutuhan mereka. Namun, apakah bijak apabila langsung menghabiskan atau membelanjakan seluruh dana tersebut?
"Seperti halnya gaji yang diterima setiap bulannya, THR pun dapat dialokasikan dengan prinsip 10 20 30 40 yang di mana 20 persen dari penerimaan dapat diinvestasikan ke Reksa Dana," ujar Founder & Chief Executive Officer (CEO) Makmur, Sander Parawira, Jakarta, Selasa (26/4).
-
Apa saja jenis reksa dana yang tersedia? Beberapa jenis reksa dana yang tersedia pada layanan BRI Prioritas antara lain reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
-
Apa saja jenis reksa dana? Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Di mana bisa beli Reksa Dana? Nasabah BRI dapat menikmati berbagai keunggulan berinvestasi dalam beberapa jenis Reksa Dana, termasuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan terproteksi.
Seperti yang diketahui dalam teori 10 20 30 40 terdiri dari 40 persen untuk biaya mudik, 30 persen untuk cicilan produktif atau melunasi hutang, 20 persen untuk investasi Reksa Dana dan 10 persen untuk amal atau angpao kepada saudara. Investasi zaman sekarang ini, tidak perlu menggunakan dana yang besar karena investasi Reksa Dana sudah bisa dimulai dari Rp 10.000,- dan banyak juga ragam pilihannya.
Apakah Reksa Dana Aman?
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) telah mengatur tata cara pengelolaan Reksa Dana yang menjadi pedoman Manajer Investasi dalam mengelola Reksa Dana sehingga untuk risikonya pun tentunya sudah terukur berdasarkan jenis pengelolaan-nya.
"Bagi investor pemula yang memiliki profil risiko rendah, bisa memulai berinvestasi di jenis Reksa Dana Pasar Uang karena memiliki tingkat risiko yang relatif Rendah, namun jika tujuannya untuk jangka panjang seperti persiapan Dana Pensiun, maka investor dapat memilih Reksa Dana Campuran atau Reksa Dana Saham karena hasil investasi nya cenderung lebih tinggi," tambah Sander Parawira.
Di Indonesia banyak tersedia Reksa Dana yang dikelola oleh masing-masing Manajer Investasi dan investor dapat memilih yang paling sesuai dengan profil risiko.
Tips Kelola Dana THR Melalui Investasi Reksa Dana
Daripada Dana THR langsung dihabiskan, lebih baik sisihkan 20 persen untuk investasi Reksa Dana.
"Ada beberapa pilihan Reksa Dana yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi investor seperti halnya untuk kebutuhan Dana Darurat, Persiapan Nikah, Biaya Pendidikan Anak, dan juga Dana untuk persiapan Pensiun," kata Sander Prawira.
Investor dapat memilih tujuan atau destinasi investasi Dana THR sesuai dengan kebutuhan nya seperti:
1. Dana Darurat
Dalam kehidupan tidak seorang pun tahu hari esoknya akan seperti apa, maka dari itu selalu persiapkan Dana Darurat untuk mencegah timbulnya biaya-biaya tak terduga. Karena sifatnya darurat yang bisa digunakan kapanpun, maka investor dapat memilih jenis Reksa Dana Pasar Uang (Risiko: Rendah) untuk kebutuhan Dana Daruratnya.
Berdasarkan data pada aplikasi Makmur, kinerja Reksa Dana Syailendra Sharia Money Market Fund dan Sucorinvest Money Market Fund masing-masing mengalami kenaikan sebesar +4.30 persen dan +5.10 persen dalam 1 tahun terakhir. Dengan hasil investasi yang stabil, tentunya investor yang memiliki profil risiko yang rendah akan merasa nyaman berinvestasi di jenis Reksa Dana ini.
2. Persiapan Nikah
Untuk persiapan nikah tentu membutuhkan waktu dari pacaran, tunangan kemudian masuk ke jenjang pernikahan. Misalkan waktu yang dibutuhkan yaitu 1 hingga 3 tahun, maka investor dapat memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap (Risiko: Menengah – Rendah).
Berdasarkan data pada aplikasi Makmur kinerja Reksa Dana Simas Syariah Pendapatan Tetap dan Sucorinvest Stable Fund masing-masing mengalami kenaikan sebesar lebih dari 5,19 persen dan lebih dari 7,79 persen dalam 1 tahun terakhir. Walaupun kinerjanya memiliki risiko penurunan, namun untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun bisa memberikan hasil yang lebih baik.
3. Pendidikan Anak
Bagi yang menerapkan Keluarga Berencana (KB) dan rencana ingin punya anak dalam beberapa tahun mendatang, misalnya 3 – 5 tahun depan, maka investor dapat memilih jenis Reksa Dana Campuran (Risiko : Menengah – Tinggi).
Berdasarkan data pada aplikasi Makmur, kinerja Reksa Dana TRIM Syariah Berimbang dan Trimegah Balanced Absolute Strategy masing-masing mengalami kenaikan sebesar lebih dari 24,18 persen dan lebih dari 82.95 persen dalam 3 tahun terakhir.
Karena portofolio Reksa Dana Campuran cenderung berisikan instrumen Saham, maka investasi dengan jangka waktu 3 hingga 5 tahun bisa memberikan hasil yang sangat memuaskan.
4. Dana Pensiun
Ketika sudah memasuki usia pensiun, kebutuhan hidup seperti biaya sandang dan pangan akan tetap berjalan seperti biasa, namun dari mana sumber uang tersebut? Uang tersebut bisa dipersiapkan dari saat ini melalui investasi di Reksa Dana berbasis Saham. Untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun, Reksa Dana Saham cenderung memberikan hasil investasi yang lebih optimal dibanding jangka waktu yang lebih singkat.
Berdasarkan data pada aplikasi Makmur, Reksa Dana Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund memberikan hasil investasi sebesar +70.22 persen dan 57,49 persen dalam 5 tahun terakhir.
Dengan rutin menyisihkan penghasilan termasuk Dana THR, maka investor bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi dibanding langsung dihabiskan untuk berbelanja. Belajar menabung Reksa Dana dari sekarang dan petiklah hasilnya di kemudian hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaDana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDengan kata lain, investasi dana Tapera tidak ditaruh pada instrumen yang tinggi risiko seperti saham.
Baca Selengkapnya