Tips untuk Pelaku Usaha Ritel Bertahan di Tengah Gempuran Persaingan Harga
Merdeka.com - Bisnis ritel terus beradaptasi dan berinovasi seiring masih adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Tak sedikit tenant di pasar ritel mengubah konsep jualan agar tetap bisa bertahan.
Salah satu yang dilakukan usaha ritel saat ini yaitu merambah pasar online. Hal ini menjadi upaya mempertahankan keberadaan mereka di pasar, dan memperluas jaringan ke area baru dengan biaya yang lebih rendah.
Dengan semakin ramai nya pelaku usaha masuk ke dalam sebuah marketplace, timbul tantangan baru yaitu persaingan atas visibilitas dan tekanan untuk memberikan harga paling murah. Tidak heran, perang diskon terjadi yang membuat banyak pelaku usaha semakin tertekan.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Kenapa bisnis online menjadi pilihan yang tepat? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Apa keuntungan utama bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris.
Platform rantai pasokan distribusi terintegrasi, Borong Indonesia melihat bahwa para pelaku usaha sudah harus memulai membangun commerce system mereka sendiri. Para pelaku usaha harus menjadikan online marketplace yang ada sebagai tempat akuisisi pelanggan baru.
"Saya lihat nyaris mayoritas UMKM itu tidak memiliki home commerce mereka sendiri," kata Country Manager Borong Indonesia, Ronald Sipahutar di Jakarta, Kamis (13/1).
Bangun Ekosistem
Menurut dia, hampir seluruh biaya promosi pelaku usaha ritel dihabiskan untuk membangun traffic ke ekosistem yang tidak akan pernah bisa mereka miliki. Bahkan data transaksi dan database mereka tersimpan di open marketplace. Sehingga mereka sendiri kesulitan untuk bisa merangkul dan menjaga pelanggan.
"Ini momentum awal untuk mengingatkan para pelaku usaha untuk segera membangun home commerce-nya agar mereka bisa sustainable dan berkembang ke level berikutnya,” ujarnya.
Memiliki home commerce sendiri tidak hanya bagi pemilik bisnis besar, distributor atau supplier, namun calon pebisnis, pemilik toko/retailer, dan perusahaan dagang, juga bisa diuntungkan. Selain membuat mereka naik kelas karena punya kredibilitas, juga mempermudah mereka untuk dicari dan ditemukan secara digital oleh pelanggan potensial.
Dalam kesempatan ini, pihaknya menyediakan berbagai barang kebutuhan bisnis dari bahan baku untuk kuliner/restoran hingga deretan produk dari UMKM dapat ditemukan melalui platform closed-loop marketplace yang sudah disediakan oleh Borong Indonesia. Di mana para calon pelanggan dapat langsung dapat membeli dengan mudah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEkosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca SelengkapnyaPerforma ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Baca SelengkapnyaJangan sampai, kata Zulkifli, produk impor membanjiri pedagang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini yang membawa pengaruh baik sektor produk konsumsi, terutama dalam hal pendistribusian barang hingga lebih cepat sampai ke tangan Konsumen.
Baca SelengkapnyaUsia sayur sangat singkat. Namun, bisnis sayur merupakan bisnis menjanjikan jika memiliki strategi tepat.
Baca SelengkapnyaPNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:
Baca SelengkapnyaDi zaman serba digital ini, bisnis online menjadi pilihan untuk mencari uang.
Baca Selengkapnya