Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tokoh NU: Kalangan ulama tetap optimis Indonesia akan aman

Tokoh NU: Kalangan ulama tetap optimis Indonesia akan aman Menaker Hanif Dhakiri. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Di tengah kekhawatiran menguatnya kelompok-kelompok ekstrem yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Abdullah Kafabih Mahrus mengatakan, kalangan ulama tetap optimis Indonesia akan aman dan tenteram selama tokoh-tokoh NU ikut memimpin Indonesia.

Optimisme para ulama, lanjut Kiai Kafabih, didasarkan pada keputusan NU yang menetapkan NKRI dengan dasar Pancasila dan UU 1945 sebagai bentuk final negara Indonesia.

"Bagi Ulama NU, NKRI adalah kesepakatan final bangsa Indonesia yang tidak akan berubah oleh sebab apapun. Karena itu, para tokoh NU yang ikut memimpin negara ini, seperti Pak Menteri Hanif ini, pasti akan bertaruh jiwa raga demi tetap utuhnya NKRI," saat menyambut kehadiran Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di di Ponpes Lirboyo, Jawa Timur, Jumat (05/05).

Sementara itu, Hanif dalam pidatonya, menyambut gembira kegiatan Musabaqah Kitab Kuning yang diselenggarakan Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa. Menurutnya, selain karena Kitab Kuning yang menjadi rujukan utama Islam Nusantara, dia meyakini Musabaqah Kitab Kuning akan menanamkan naluri para santri untuk berani berkompetensi secara fair dan adil.

"Memiliki daya saing yang kuat adalah kunci bagi semua orang, termasuk para santri, untuk mendapatkan tempat yang layak dalam kehidupan. Di mana pun pilihan pengabdiannya. Tanpa daya saing yang kuat, bangsa Indonesia hanya akan menjadi penonton dari dinamika sejarah dunia", ujarnya.

Lebih lanjut Hanif menjelaskan, pemerintah akan terus mengembangkan upaya untuk meningkatkan daya saing rakyatnya. Di antaranya adalah dimulainya pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, yang ditujukan untuk memperluas akses dan mutu pelatihan kerja bagi kelompok-kelompok rentan.

"Lokus BLK Komunitas di antaranya adalah pesantren. Pemerintah menyadari, selama ini santri dan pesantren termasuk kelompok rentan, masih minim akses dan fasilitasi dari program-program yang dijalankan pemerintah", jelas Hanif.

(mdk/ibs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU

Menurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!
TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!

Nusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan

Masyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.

Baca Selengkapnya
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim

BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Gandeng MUI Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan Setelah Pemilu 2024
FOTO: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Gandeng MUI Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan Setelah Pemilu 2024

Menko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan

Mengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pemilu Berjalan Damai, PBNU Minta Pihak Tak Puas Hasil Tempuh Jalur Hukum
Apresiasi Pemilu Berjalan Damai, PBNU Minta Pihak Tak Puas Hasil Tempuh Jalur Hukum

PBNU tidak melihat adanya potensi-potensi masalah yang berarti selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya