Tren PHK Perusahaan Startup: Unicorn Itu Kelihatan Cantik, tapi Ringkih
Merdeka.com - Pengamat perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan teknologi, Indrawan Nugroho menyebut bahwa langkah efisiensi perusahaan di sektor teknologi dalam bentuk pemangkasan karyawan atau PHK karyawan adalah salah satu bentuk upaya bertranformasi dari status unicorn menjadi perusahaan digital kelas dragon.
Status unicorn didefinisikan untuk perusahaan rintisan dengan nilai valuasi menyentuh USD 1 miliar atau setara Rp15 triliun (kurs Rp15.000) tanpa sahamnya tercatat di bursa efek. Namun, perusahaan dragon diistilahkan sebagai perusahaan digital yang lebih kuat dari sisi fundamental bisnis, bukan sekadar valuasi besar.
"Di awal musim semi perusahaan rintisan, semua pebisnis bermimpi perusahaan jadi unicorn, tapi, semua orang jadi tersadarkan ternyata unicorn tidak selamanya indah, tidak seperti dulu," kata dia lewat kanal Youtube-nya dikutip dari Antara, Sabtu (11/3).
-
Apa itu unicorn dalam dunia startup? Unicorn adalah istilah yang dipakai dalam industri modal ventura untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
-
Kenapa istilah unicorn digunakan untuk startup? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Dimana istilah unicorn pertama kali digunakan? Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang kapitalis asal Amerika Serikat bernama Aileen Lee.
-
Siapa yang menciptakan istilah unicorn? Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang kapitalis asal Amerika Serikat bernama Aileen Lee.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
"Tidak selamanya indah, kenapa? Karena unicorn itu statusnya dilihat kan cuma dari nilai valuasi pasar, bukan dari fundamental kekuatan bisnisnya, jadi, kekuatannya semu. Unicorn memang kelihatan cantik, tapi, ringkih, mereka belum merdeka atau mandiri secara finansial," tegasnya.
Oleh sebab itu, keputusan yang dilakukan perusahaan-perusahaan digital yang melakukan efisiensi karyawan dinilai ideal karena dengan kondisi ekonomi saat ini, semua perusahaan rintisan didesak bertranformasi menjadi dragon.
Meski langkah itu berat, namun, tetap diperlukan karena bukan hanya positif bagi industri, namun, juga ekosistem bisnis.
"Mungkin tidak semua bertranformasi dan adaptif, tapi, bagi perusahaan rintisan yang berhasil maka akan jadi naga yang perkasa, naga yang kuat yang fundamental bisnis dan sehat keuangan," kata Indrawan.
Langkah Diambil Pemerintah
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan rintisan atau startup tak bisa dihindari. Ini terjadi sebagai dampak ancaman resesi ekonomi. Selain itu, PHK di industri startup digital terjadi karena adanya missmanagement,
Terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membenarkan bahwa perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan tetap GoTo. Sebanyak 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap group GoTo di PHK oleh perusahaan tersebut.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah telah memiliki sejumlah langkah strategis dalam menghadapi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia, termasuk yang dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup).
"Karena ada resesi ya, ini sudah mulai terjadi PHK dari beberapa termasuk perusahaan startup, pemerintah secara umum sebenarnya sudah menyiapkan berbagai berbagai program antisipasi itu," kata Wapres Ma'ruf Amin di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Misalnya (langkah) pertama itu melakukan upaya-upaya program padat karya untuk menampung tenaga kerja yang ter-PHK itu. Program-program besar itu dibagi kecil-kecil di daerah sehingga masyarakat bisa bekerja, kemudian produk-produk UMKM juga bisa, misalnya ikut partisipasi pembuatan bata, genting oleh masyarakat, sehingga padat karya termasuk membangun jalan dan bangunan," ungkap Wapres dikutip dari Antara.
Wapres mengakui program-program padat karya tersebut memang mampu menampung tenaga kerja meski bukan untuk di sektor teknologi digital.
"Langkah lain adalah mengadakan pendidikan keterampilan vokasi, pendidikan vokasi yang mengarah pada kewirausahaan," tambah Wapres.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unicorn adalah sebutan yang dipakai untuk perusahaan besar dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut mengambil data lebih dari 10.000 pekerja startup.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaPeruri dianggap mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri, walaupun tanpa adanya dukungan finansial maupun non finansial dari pemilik modal
Baca Selengkapnya