Usaha budidaya madu di Jateng capai omzet Rp 6 juta per bulan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayahnya tengah bertumbuh pesat selama empat tahun terakhir. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik melalui pelatihan, pengembangan bisnis, pendampingan serta bantuan modal kerja.
Dia mencontohkan usaha budidaya dan pengolahan madu yang dikelola Kelompok Tani Gubug Lanceng bisa menghasilkan Rp 6 juta dalam sebulan. Jika usaha ini bisa dikembangkan, maka dia meyakini akan mampu mengangkat perekonomian rakyat Jawa Tengah.
"Dari 100 kotak rumah lebah setiap bulan bisa menghasilkan uang Rp 6 juta. Nah kalau kemudian dibuat produk turunannya tentu nilai ekonominya lebih tinggi, dan desa ini bisa menjadi sentra madu lanceng," kata Ganjar di Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Kamis (1/2).
-
Bagaimana Madu Lanceng diproduksi? 'Dulu belum pakai kendil tanah liat, saya coba pakai bumbung bambu itu tahun 2005 terus tak pecah jadi jadi 6. Nah ternyata itu memang harus ada ratunya, lha saya enggak. Ratunya cuma satu, yang 5 enggak ada,' katanya
-
Siapa yang memproduksi Madu Lanceng di Gunungkidul? Sugeng Apriyanto yang tinggal di Dusun Ngrandu, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, sehari-hari bertani madu lanceng. Kesabarannya menunggu tetes-tetes nektar dari dalam perut lebah Trigona cukup membantu dapurnya terus hidup.
-
Kapan Sugeng mulai budidaya Madu Lanceng? Tahun 2004 menjadi tahun yang berat bagi Sugeng. Ia baru saja di-PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja di Jakarta setelah 14 tahun mengabdi.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Dimana madu diolah? Namun anda ternyata bisa membuat makanan olahan madu sendiri di rumah.
-
Di mana madu teran dibudidayakan? Budi daya madu telang sudah tersebar di beberapa titik wilayah Belitung Timur.
Untuk mengembangkan usaha itu, Pemprov Jateng siap memfasilitasi pelatihan dan pendampingan, khususnya pelatihan tentang budidaya dan pengolahan madu lanceng menjadi propolis serta bantuan kredit permodalan pengembangan usaha. Hal ini supaya masyarakat mengenal dan memahami bagaimana budidaya lebah madu lanceng sebagai salah satu usaha yang memiliki potensi pasar yang besar dan ramah lingkungan.
"Kendala budidaya lebah ini pada ilmu pengetahuan pengembangan dan pengolahan produk turunan. Pemprov siap memfasilitasi. Kami siap mengundang para ahli di bidang ini untuk pendampingan pembudidaya lebah lanceng," terangnya.
Ketua Kelompok Tani Gubug Lanceng, M Haris mengatakan kelompok tani ini dibentuk sejak November 2014 dengan jumlah anggota saat ini tercatat 29 orang. Ke depannya, Kelompok Tani Gubug Lanceng akan mendirikan taman edukasi di Kebonrejo, sehingga peternak tidak hanya memberdayakan dan menjual madu, namun juga bisa berbagi pengetahuan mengenai lanceng kepada masyarakat.
Saat ini, UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Jateng mencapai 115.751 unit, meningkat dari sebelumnya yang hanya 80.583 unit. Peningkatan UMKM tersebut, kata juga menambah tenaga kerja, dari 345.622 orang menjadi 791.767 orang.
Dari sisi aset juga meningkat dari Rp 6,81 triliun menjadi Rp 22,89 triliun. Kenaikan signifikan juga dicatatkan dari sisi omzet, yakni dari Rp 18,9 triliun menjadi Rp 43,57 triliun atau lebih dari 120 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berawal dari pintu tripleks, madu lanceng milik Sugeng bagaikan emas yang memiliki banyak keistimewaan dari pelosok Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.
Baca SelengkapnyaRatusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Baca SelengkapnyaTak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.
Baca SelengkapnyaSecara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi rumah produksi kue tersebut.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya