Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang Indonesia Tembus Rp7.897 Triliun, Masih Amankah?

Utang Indonesia Tembus Rp7.897 Triliun, Masih Amankah? Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Utang Indonesia per Maret 2023 tercatat mencapai Rp7.897 triliun. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tak perlu panik terhadap total utang luar negeri Indonesia, karena persediaan kas negara masih cukup aman untuk membayar utang.

"Pengadaan utang tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yang saat ini cukup tinggi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Pasific Central Palace, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Benarkan demikian?

Orang lain juga bertanya?

Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action, Ronny P Sasmita mengatakan tidak ada yang salah atas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebab jika dilihat rasio utang luar negeri pemerintah dengan Produk Domestik Bruto (PDB) di bawah 40 persen.

Sementara dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 3 menyebutkan bahwa jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60 persen dari Produk Domestik Bruto.

"Saya sepakat dengan pemerintah bahwa rasio utang terhadap PDB masih jauh di bawah negara lain, apalagi negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Inggris, Jerman, atau negara berkembang dengan ekonomi yang dinamis seperti China atau Brazil," kata Ronny kepada merdeka.com, Kamis (11/5).

Dia mengatakan, rasio utang terhadap PDB di negara-negara maju rata-rata sudah di atas 100 persen, sementara rasio utang Indonesia masih di bawah 40 persen, "Artinya, kue ekonomi kita masih terbilang sangat besar, yang masih bisa menghasilkan pajak yang juga cukup besar untuk membayar utang," imbuh Ronny.

Selain itu, yang perlu ditekankan peningkatan drastis nilai utang luar negeri pemerintah saat ini karena tidak lepas dari dua tahun masa pandemi Covid-19, yang memaksa pemerintah meningkatkan belanja negara di saat ekonomi super sulit.

Dalam laman resmi Bank Indonesia bahwa pemanfaatan utang luar negeri (ULN) terus diarahkan untuk fokus mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif dan belanja prioritas, khususnya dalam rangka menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

Dukungan tersebut mencakup antara lain;

Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial 24,0 persen dari total ULN pemerintah,

Administrasi pemerintah pertahanan dan jaminan sosial wajib 17,8 persen,

Jasa pendidikan 16,7 persen,

Konstruksi 14,2 persen,

Jasa keuangan dan asuransi 10,4 persen,

BI mengklaim bahwa sisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.

ULN pemerintah juga mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada Februari 2023 tercatat USD192,3 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi sebelumnya sebesar USD194,3 miliar secara tahunan.

ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam dari 2,5 persen year on year pada Januari 2023 menjadi 4,4 persen year on year pada Februari 2023.

Sementara itu, berikut daftar 5 negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia hingga Februari 2023;

1. Singapura USD57.455 miliar atau setara Rp847 triliun.

2. Amerika Serikat, USD32.757 atau setara Rp480 triliun.

3. Jepang USD23.764 miliar atau setara Rp350 triliun.

4. China USD20.011 miliar atau setara Rp295 triliun.

5. Hongkong USD17.741 miliar atau Rp261 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun

Jika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?

Ini penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya