Viral Video Warga Piknik di KA Makassar-Parepare, Begini Penjelasan Kemenhub
Beredar video piknik penumpang kereta api Makassar-Parepare
Viral Video Warga Piknik di KA Makassar-Parepare, Begini Penjelasan Kemenhub
Viral Video Warga Piknik di KA Makassar-Parepare, Begini Penjelasan Kemenhub
Kereta Api (KA) Makassar-Parepare lintas Maros-Barru menjadi kereta api pertama yang ada di Sulawesi Selatan. Beroperasi sejak November 2022 lalu kereta api ini telah menyedot perhatian masyarakat setempat untuk menjajal angkutan berbasis rel tersebut. Beberapa waktu lalu, sebuah akun instagram membagikan konten beberapa tingkah laku penumpang KA Makassar-Parepare. Dalam video singkat tersebut, akun beritaboss menunjukkan berbagai perbekalan makanan dan minuman yang dibawa penumpang.
Perbekalan tersebut ternyata dinikmati penumpang selama perjalanan bersama sanak saudaranya.
Seperti sedang piknik, ada penumpang yang makan telur rebus, kue dan camilan hingga makan nasi bungkus di dalam kereta.
“Tipe-tipe penumpang kereta di Sulsel, dijamin ngakak. 1. Piknik,” tulis akun @beritaboss, dikutip Rabu (12/7).
Masih dalam video yang sama, terlihat ada penumpang yang anak-anak yang asik menari-nari di dalam kereta. Aksi ini pun mendapat perhatian dari beberapa penumpang kereta.
"2. Audisi indonesia got talent,” katanya.
Tak hanya itu, terlihat ada juga yang asik main rubik di dalam kereta. Dua anak muda terlihat berdiri di lorong antar penumpang dan bertanding rubik. Pertandingan tersebut pun menarik perhatian anak-anak yang juga menjadi penumpang kereta.
“4. Jangan lupa ngerubik dong,” tulisnya.
Penjelasan KAI Sulawesi Selatan
Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan membenarkan video yang beredar di media sosial tersebut. "Ini memang benar kejadiannya seperti itu, tetapi sudah lama(peristiwanya)," kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Fathir Siregar saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Kamis (13/7).Fathir menjelaskan, petugas sudah memberikan sosialisasi terkait ketentuan menumpang kereta api, baik secara lisan maupun melalui media konvesional. Bahkan pihanya telah melakukan imbauan melalui media sosial.
"Untuk larangan kami sudah bersosialisasi di media konvensional dan himbauan di sosial media begitu intens ke masyarakat terkait hal tersebut," kata dia. "Namun hal ini tentunya bukan keinginan kami juga sampai masyarakat melakukan aktivitas makan di dalam kereta sehingga mengganggu penumpang yang lain," sambungnya.
Fathir menyadari mengubah perilaku masyarakat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Apalagi dalam hal mendisiplinkan masyarakat terhadap aturan yang dibuat perusahaan.
"Kami sadari untuk mengubah perilaku masyarakat Sulsel membutuhkan waktu jika menginginkan menjadi tertib dan disiplin seperti di KRL jabodetabek dan negara-negara maju," katanya.
Dia melanjutkan, persoalan ini perlu bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam mengedukasi masyarakat terkait ketertiban, kebersihan dan saling menghormati sesama di tempat umum.
Terkait keberadaan gerbong makan, Fathir mengatakan KA Makassar-Parepare memang tidak memiliki gerbong makan.
"Untuk gerbong makan belum kami sediakan," kata dia.
Pihaknya berencana untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang ada di stasiun seperti penjualan makanan dan minuman.
"Ke depan kami berharap fasilitas UMKM di stasiun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan Tim pemanfaatan saat ini sedang seleksi jenis UMKM apa saja yang akan menempati stasiun. Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat," pungkasnya.