Virus Corona & Kebijakan Donald Trump Pengaruhi Rencana Kerja Pemerintah 2021
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / KepalaBappenas, Suharso Monoarfa menyebut bahwa pemerintah mempertimbangkan efek virus corona dan kebijakan Donald Trump dalam menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021.
"Ya tentu, kalau asumsi makro ekonomi kan kita selama ini ikutin keadaan lingkungan strategis nasional," ujar dia seusai membuka Rapat Kerja Nasional di Kantornya, Jakarta, Senin (24/2).
Namun dia mengakui perubahan terkait RKP 2021 masih mungkin terjadi, jika penyebaran virus corona di nilai mengkhawatirkan. "Kalau memang ada terjadi perubahan ya kita menyesuaikan," imbuh dia.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa 'Presiden' trending topik? Acara ini menarik perhatian banyak warganet, dan di platform X atau Twitter, kata kunci 'Presiden' menjadi trending topic dengan ribuan komentar mengenai program kerja Prabowo-Gibran serta ucapan selamat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Dalam acara RKP 2021, diketahui pemerintah menetapkan angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar 5,2 persen. "Kan tadi kita milihnya 5,2 persen," papar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Suharso menyebutkan selain virus corona, Donald Trump yang merupakan presiden Amerika Serikat ikut menjadi pertimbangan pemerintah dalam menetapkan RKP 2021. Pemerintah menilai kebijakan yang dikeluarkan Trump kerap merugikan mitra bisnisnya.
"Dia tidak membuka, sehingga mudah sekali menekan mitra dagang nya," tegas dia.
Donald Trump Abaikan Mitra Bisnis
Kebijakan tersebut di nilai hanya mementingkan negaranya, dan mengabaikan kepentingan negara mitra bisnis nya. "terlalu bersifat populis dan protektif," lanjut dia.
Dengan lantang dia menyebut jika Trump tetap berkuasa, dapat mengancam pertumbuhan ekonomi global. "Kalau (Trump) terpilih, pertumbuhan ekonomi global menurun," tegas dia.
Suharso lalu menyarankan Trump untuk lebih berkaca pada situasi ekonomi global yang terjadi. Dengan merubah kebijakannya agar lebih bersifat fleksibel dan mempertimbangkan kepentingan mitranya. Namun, dia menolak diri nya di sebut golongan anti Donald Trump.
"Bukan berarti kita anti Trump, tidak," pungkas dia.
Donald Trump Masukkan Indonesia Kategori Negara Maju
Indonesia saat ini disebut sudah tidak lagi termasuk negara berkembang. Keputusan itu bukan dari Bank Dunia, melainkan versi Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (United Stated Trade Representative atau USTR).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara melihat, pernyataan Amerika Serikat tersebut merupakan intrik Presiden AS, Donald Trump untuk menekan defisit dagang AS dengan Indonesia.
Bhima mengatakan, syarat suatu negara dipredikatkan sebagai negara maju ialah dengan melihat pendapatan per kapitanya. "Biasanya versi negara berkembang itu merujuk pada bank dunia," ujar Bhima saat dihubungi Merdeka.com, di Jakarta, Senin (24/2).
Bhima menjelaskan, suatu negara bisa disebut sebagai negara menengah atau berkembang, ialah jika pendapatan per kapitanya sebesar USD 1.026 sampai USD 12.375. Sedangkan negara maju, pendapatan per kapitanya diatas USD 12.375 ke atas.
"(Sedangkan) Indonesia (ada di tingkat) USD 3.840, jadi Indonesia masih tergolong negara berkembang versi Bank Dunia (World Bank). Masalahnya, Trump tidak menggunakan dasar yang sama dengan Bank Dunia. Ini lebih ke intrik Trump, untuk menekan defisit dagang AS dengan Indonesia," papar Bhima.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto.
Baca Selengkapnya