Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres: Jumlah Wirausaha Indonesia Sangat Rendah Dibandingkan Malaysia dan Thailand

Wapres: Jumlah Wirausaha Indonesia Sangat Rendah Dibandingkan Malaysia dan Thailand Maruf Amin. ©2019 dok.Setwapres RI

Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut bahwa jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Menurut Entrepreneurship Global Index 2018, jumlah wirausahawan Indonesia masih sangat kecil bila kita bandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia (6 persen), Thailand (5 persen) dan Singapura (7 persen)," kata Wapres Ma'ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan secara daring dari Jakarta, Selasa.

Kondisi tersebut menjadi acuan bahwa kemajuan ekonomi di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara kawasan Asia Tenggara. Menurut Ma'ruf, rasio jumlah wirausahawan mencerminkan kemajuan perekonomian di suatu negara.

"Padahal kewirausahaan merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Sudah menjadi semacam rule of thumb bahwa rasio jumlah wirausahawan dalam satu negara merefleksikan kemajuan ekonominya," tambah Wapres Ma'ruf Amin.

Kewirausahaan merupakan kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh pelaku usaha secara mandiri. Artinya, lanjut Ma'ruf, pelaku usaha menjadi penentu terhadap jenis produk, cara produksi, pemasaran, permodalan, termasuk risiko usaha.

Kewirausahaan Ditumbuhkan Sejak Dini

Oleh karena itu, Wapres mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang kewirausahaan ditumbuhkan sejak dini, sehingga semakin banyak pengusaha-pengusaha muda yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Saya sangat setuju bila jiwa kewirausahaan perlu kita tumbuhkan sejak usia muda. Melalui semangat kewirausahaan yang semakin tinggi diharapkan semakin banyak pelaku usaha baru yang pada gilirannya membuka lapangan kerja baru," jelas Wapres Ma'ruf Amin.

Wapres Ma'ruf Amin berharap pelaksanaan rakor yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut dapat menghasilkan upaya konkret dalam upaya menciptakan pengusaha muda di Indonesia.

"Salah satu hal yang perlu diingat, bahwa menjadi wirausahawan berarti memulai dari sesuatu yang kecil. Wirausahawan tidak akan berpikir bahwa usahanya akan menjadi besar dalam seketika. Inilah seninya berwirausaha, harus berani untuk memulai dari usaha kecil bahkan usaha mikro," ujar Wapres.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen

Pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Pelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya

Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.

Baca Selengkapnya