Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyambangi kantor MUI di Jakarta Pusat. Kedatangannya bertujuan menyampaikan permohonan maaf atas polemik temuan 189 pondok pesantren terafiliasi terorisme.
"Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan penyebutan nama ponpes yang melukai perasaan pengelola pondok umat Islam," tutur Boy di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (3/2).
"Terafiliasi di sini dimaksud terkoneksi, terhubung. Jadi kami mengklarifikasi, meluruskan berkait dengan individu. Jadi bukan lembaga ponpes secara keseluruhan, tapi ada individu-individu yang terhubung dengan pihak-pihak yang terkena proses hukum terorisme," jelas dia.