10 Fakta Menarik Yuni Shara, Ternyata Korban KDRT Dan Tinggal Di Rumah Petak
Inilah 10 Fakta Yuni Shara, Pernah Jadi Korba KDRT dan tinggal dirumah Petak.
Mungkin Anda familiar dengan Yuni Shara, kakak dari Krisdayanti, yang dikenal sebagai penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu klasik sejak awal karirnya di industri musik.
10 Fakta Menarik Yuni Shara, Ternyata Korban KDRT Dan Tinggal Di Rumah Petak
Yuni Shara mencapai puncak popularitas pada pertengahan tahun 1990-an sebagai salah satu penyanyi terkemuka.
Bakat vokalnya yang menakjubkan telah terpancar sejak masa kecilnya, saat aktif dalam kompetisi bernyanyi di Malang, Jawa Timur, ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Yuni memutuskan untuk melanjutkan studinya di Jakarta.
Setibanya di Jakarta, Yuni dengan gigih mengejar cita-citanya menjadi penyanyi terkenal.
-
Lagu apa yang Yuni Shara bawakan di acara HUT ke-496 DKI? Di momen peringatan HUT Kota Jakarta penampilan Yuni Shara mencuri perhatian. Kakak dari penyanyi Krisdayanti ini tampil mengenakan kebaya berwarna merah. Potret Yuni Shara saat tampil di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia membawakan lagu 'Si Jali-jali'.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Yuni Shara di HUT DKI? Para pimpinan dan anggota dewan ikut berjoget bersama Yuni Shara saat membawakan lagu 'Si Jali-jali'. Raut bahagia terpancar dari Yuni Shara. Dia berhasil menghibur di acara peringatan HUT Kota Jakarta. Mereka juga ikut menyanyi bersama Yuni Shara saat tampil. Para tamu yang hadir di acara peringatan HUT Kota Jakarta juga ikut bernyanyi bersama Yuni Shara.
-
Apa yang Yuni Shara kenakan di acara Diwali di Jakarta? Yuni Shara tampil memukau di acara Diwali di Jakarta dengan gaya perempuan India yang memukau. Ia mengenakan kain sari yang menambah pesonanya.
-
Siapa yang menemani Yuni Shara liburan? Tidak hanya pergi sendirian, Yuni juga mengajak kedua anaknya untuk liburan.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
-
Yuni Shara sedang liburan ke mana? Berikut adalah potret Yuni Shara saat berlibur ke luar negeri, terlihat memakai jaket bulu-bulu karena sedang musim dingin di Jepang.
Dua tahun kemudian, Yuni kembali mengikuti festival yang sama dan kali ini berhasil meraih peringkat pertama.
Pada saat itu, ia juga mendapat tawaran rekaman dengan seorang penyanyi lain yang merupakan anggota dari Billboard All Stars.
Pernah Menempati sebuah Rumah Petak
Setelah orang tua Yuni Shara berpisah, dia harus menerima kenyataan bahwa mereka harus tinggal di rumah petak bersama adiknya Krisdayanti.Mereka berdua juga berbagi tugas untuk menjaga rumah.
Ibunya, yang menjadi orangtua tunggal, harus bekerja di salon dan membuat kue untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Yuni dan Krisdayanti bergantian mengurus rumah sementara ibu mereka mencari penghasilan
Menyusuri Perjalanan Menuju Karir sebagai Penyanyi
Perjalanan kesuksesan Yuni Shara sebagai seorang penyanyi tidaklah terjal. Dalam rentang sekitar enam tahun, dia berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari publik.
Debut album Yuni pada tahun 1991 tidak mencapai tanggapan yang diinginkannya. Bahkan, upayanya untuk berkolaborasi dengan Katon Bagaskara untuk album keduanya juga tidak memenuhi harapan.
Tetapi, Yuni tidak menyerah. Dia terus berusaha menciptakan karya-karya baru. Akhirnya, pada tahun 1996, dedikasi dan bakatnya berhasil memikat hati publik.
Pada tahun 1996, Yuni Shara mencapai puncak karirnya dengan peluncuran album 'Mengapa Tiada Maaf', yang memperoleh keberhasilan yang luar biasa. Dalam minggu pertama, album tersebut terjual sebanyak 150.000 kopi dan meraih 4 platinum dari BASF.
Prestasi Melalui Musik Klasik dan Soundtrack Drama Mandarin
Kesuksesan album ini membuka pintu bagi Yuni Shara sebagai penyanyi yang diakui.
Album soundtrack dari serial silat Mandarin, 'Return of the Condor Heroes', yang juga dinyanyikan oleh Yuni, mendapat penghargaan 3 platinum dari BASF dan berhasil terjual sebanyak 500.000 kopi dalam waktu hanya 6 minggu.
Pada tahun 1997, Yuni Shara terus meniti perjalanan gemilangnya dengan merilis lagu 'Desember Kelabu', yang populer lewat suara Maharani Kahar. Lagu ini menjadi judul albumnya saat itu.
Sejak saat itu, Yuni dikenal sebagai ahli dalam membawakan kembali lagu-lagu klasik dengan penuh keahlian, dan tidak heran jika banyak dari lagu-lagu tersebut mendapat sambutan hangat di pasaran.
Yuni bergabung dengan Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari pada tahun 1999 untuk membentuk sebuah grup vokal perempuan yang dikenal sebagai 3 Bidadari.
- Manggung di Tempat Tak Biasa, Potret Kece Yuni Shara di Tengah Alat-alat Berat Tuai Sorotan
- Sering Dikira Kembar dari Kecil, Dua Wanita Ini Kaget usai Temui Fakta Mengejutkan
- Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh
- Fakta-Fakta Remaja Putri Tega Habisi Nyawa Ayah Kandungnya di Duren Sawit
Membentuk sebuah kelompok vokal
Dalam album tersebut, 3 Bidadari menyajikan ulang lagu Kidung yang sebelumnya populer berkat Chrisye.
Pada tahun 2011, Yuni Shara kembali membentuk sebuah grup vokal bersama adiknya Krisdayanti dan Iis Dahlia. Grup ini tidak memiliki nama resmi dan merilis sebuah rekaman ulang berjudul Nurlela, yang sebelumnya dikenal melalui Rumpies.
Yuni Shara menikah dengan Raymond Mathey di umur 21 tahun, tetapi pernikahan itu meninggalkan luka batin yang dalam baginya.
Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Selama empat bulan mereka tinggal bersama, Yuni mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam sebuah wawancara, Yuni mengungkapkan bahwa trauma itu masih membayangi dirinya hingga sekarang, bahkan membuatnya merasa takut jika ada pria yang mencoba menyentuhnya.
Setelah berpisah dari Raymond Mathey, Yuni menjalin hubungan dengan Henry Siahaan, seorang pengusaha keturunan Batak yang telah duda dengan dua anak, dan juga mantan suami Nur Afni Octavia.
Menikah beda agama berujung perceraian
Pada bulan Agustus 2002, mereka memutuskan untuk mengikat janji secara resmi di Perth, Australia, karena perbedaan agama.
Namun, hubungan mereka berakhir pada tahun 2008 setelah Yuni mengajukan gugatan terhadap Henry, yang saat itu terlibat dalam masalah hukum.
Walaupun telah meraih sukses dalam karir sebagai penyanyi, Yuni Shara tetap mengutamakan pendidikan. Ia bersungguh-sungguh dalam keputusannya untuk melanjutkan studi di Universitas Borobudur. Sebagai seorang ibu dari dua anak, pada tahun 1991 ia memilih untuk menekuni bidang Keuangan dan Perbankan.
Mendalami ilmu di bidang Keuangan dan Perbankan
Yuni Shara, selain memiliki bakat besar dalam bidang bernyanyi, juga menunjukkan kepiawaiannya dalam dunia akting. Bukti nyata terlihat saat dia berperan dalam film 'RUMAH TANPA JENDELA', berbagi layar dengan Raffi Ahmad, yang merupakan mantan kekasihnya.
Terlibat dalam film dengan Mantan Kekasih
Menghayati Kesendirian dan Tetap Awet Muda
Walaupun hubungannya dengan Raffi Ahmad sempat terjalin, namun tidak berakhir dengan baik.
Spekulasi tentang pernikahan rahasia Yuni Shara dengan seorang legislator sempat menjadi topik pembicaraan, tetapi tanpa konfirmasi resmi, isu tersebut akhirnya meredup.
Masih Aktif Bernyanyi
Dalam dunia musik, Yuni Shara terkenal sebagai seorang artis yang sangat produktif.
Sejak awal karirnya, dia telah sukses merilis lebih dari 15 album. Sampai saat ini, Yuni Shara terus mempertahankan eksistensinya di industri musik, sering tampil secara langsung dan juga mendapat undangan untuk berbagai penampilan off-air.