Lakukan Autopsi, Polisi Periksa Kadar Racun di Tubuh Lina
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Saptono Erlangga, sampel yang digunakan untuk uji kadar racun pada tubuh Lina juga sudah diambil.
Polisi telah merampungkan autopsi terhadap jenazah Lina Jubaedah. Mereka tinggal melakukan proses laboratorium untuk mendapatkan hasil akhir penyebab kematian dari ibu Rizky Febian tersebut.
Salah seorang tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Robert Tanjung mengatakan salah satu prosedur autopsi adalah memeriksa toksikologi atau pemeriksaan racun dalam tubuh Lina.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa tujuan Kenduri Lintas Iman? Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada. Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto menuturkan Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram.
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
"Toksikologi (pemeriksaan racun dalam tubuh) menjadi salah satu prosedur dalam melakukan autopsi, semuanya kita ambil, kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk kita periksa ke laboratorium di Puslabfor," katanya, Jumat (10/1).
Kadar Racun di Tubuh Lina Sudah Diambil
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Saptono Erlangga, sampel yang digunakan untuk uji kadar racun pada tubuh Lina juga sudah diambil.
"Sampel yang diambil cairan tubuh saja," ujar Saptono kepada Dream.
Hasil Autopsi Diketahui Setelah Dua Pekan
Menurut Saptono, semua pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium memerlukan waktu untuk keluar hasilnya, kurang dua pekan hasil autopsi Lina bisa diketahui.
"Karena di proses lab paling lambat itu (keluar hasil) dua minggu (ke depan). Proses autopsi dilakukan dokpol dan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin," ucap dia.
Diduga Ada Warna Biru di Sekitar Wajah
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili mengungkap tanda kejanggalan dari jenazah Lina Jubaedah. Tapi ia tidak menyebutkan secara detail. Berdasarkan keterangan Rizky yang ia terima, ada semacam warna ungu dan biru di bagian wajah.
"Kalau lihat bibirnya tuh ada kaya warna ungu ya dari (mulut ke dagu), warna biru gitu. Kita itu enggak tahu karena apa ya, makanya kita minta bantuan Kepolisian, kita lakukan autopsi," kata Bahyuni, pada Kamis (9/1).
Makam Lina Dipindahkan
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili, juga mengatakan keputusan memindahkan makam Lina hasil dari kesepakatan semua pihak dan secara tertulis.
"Iya akan dipindahkan ke TPU Nagrog di Ujung Berung. Semua sepakat anak-anak almarhum, ibu almarhum dan Teddy (suami kedua Lina) sepakat. Sudah ditandatangani (kesepakatannya)," kata dia di lokasi pemakaman, Kamis (9/1).
Ada sejumlah alasan mengapa pemindahan makam dilakukan. Di antaranya mengenai jarak dan kemudahan keluarga untuk berziarah.
"Di sana kan TPU, pemakamannya lebih rapih. Parkirnya luas. Kan biar enak kan gitu yah kalau mau ziarah. Lalu di sana juga ada makam ibu angkat dari Lina," jelas dia.
Sedih Jenazah Lina Diautopsi
Sedangkan suami mendiang Lina, Teddy merasakan sedih mendalam lantaran menyaksikan jenazah Lina harus diautopsi. Meski begitu, Teddy tak keberatan dengan proses tersebut.
"Kalau saya sendiri sebenarnya hati yang paling dalam sedih lihat istri tadi, maaf diperlakukan kurang bagus," kata Teddy dalam video di saluran YouTube Beepdo.
(mdk/dan)