10 Jenis Hiu Paling Besar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Hiu Putih
Hiu adalah hewan laut yang memiliki ukuran cukup besar, namun tidak semua spesies hiu berukuran sama. Yuk simak 10 hiu terbesar di dunia berikut ini!
Hiu adalah hewan laut yang memiliki ukuran cukup besar, namun tidak semua spesies hiu berukuran sama. Yuk simak 10 hiu terbesar di dunia berikut ini!
10 Jenis Hiu Paling Besar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Hiu Putih
Hiu merupakan salah satu pemangsa laut yang paling ditakuti dan dihormati oleh manusia.
Dari ratusan spesies hiu yang mendiami lautan, beberapa menonjol karena ukurannya yang sangat besar.
Banyak orang mungkin akrab dengan hiu putih besar karena popularitasnya dalam film dan media.
Namun, ada hiu lain yang bahkan lebih besar dan memiliki perilaku yang sangat berbeda.
Untuk mengenal lebih dalam tentang hiu terbesar di dunia, yuk simak daftar 10 spesies hiu terbesar berikut ini!
-
Apa yang dimakan oleh hiu? Hiu adalah pemakan oportunistik, tetapi sebagian besar hiu memakan ikan kecil dan invertebrata.
-
Kapan Heru mulai bertani cabai? Lahir dari keluarga petani, Heru sudah akrab dengan dunia ini sejak kecil. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, ia diberi kepercayaan orang tua mengelola lahan sendiri.
-
Bagaimana Hiu Ekor Panjang berburu mangsanya? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
-
Mengapa penemuan "hiu hantu" ini penting? Menurut para ilmuwan, temuan ini sangat penting karena mempelajari lebih banyak soal bagaimana spesies ini hidup dapat membantu para ahli menemukan cara terbaik untuk melindungi ikan ini.
-
Dimana "hiu hantu" ini ditemukan? Dr Finucci dan peneliti lain dari Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru (NIWA) menemukan ikan ini di area dasar laut yang dikenal dengan Chatham Rise, terletak di sebelah timur Selandia Baru.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
1. Hiu Paus
Hiu paus bukan hanya predator laut terbesar di dunia dengan panjang sekitar 55,7 kaki, tetapi juga merupakan ikan terbesar.
Hewan ini dikenal sebagai hiu karpet karena motif indah pada kulitnya, berwarna abu-abu gelap dengan garis-garis putih dan bintik-bintik.
Hiu paus makan dengan cara membuka mulutnya yang lebar dan terus berenang ke depan, memungkinkan makanan dan air laut masuk ke mulutnya, yang meliputi plankton, telur ikan, ikan kecil, cumi-cumi kecil, dan krill.
Hiu paus biasanya ditemukan di perairan hangat di laut terbuka dan kadang dekat pantai, tetapi populasinya terancam punah.
2. Hiu Basking atau Hiu Penjemur
Dengan panjang hampir 50 kaki, hiu ini tersebar di seluruh dunia di perairan beriklim sedang, dan mulutnya terbuka lebar untuk menangkap plankton.
Nama hiu ini berasal dari kebiasaannya mencari makan di permukaan air dan terlihat berjemur di bawah sinar matahari.
3. Hiu Bermulut Besar atau Megamouth
Megamouth adalah pemakan plankton dan tidak membahayakan manusia sama sekali.
Hewan ini memiliki panjang sekitar 25 kaki dan biasa ditemukan di perairan dalam. Megamouth sulit ditangkap karena memiliki kepala besar, tubuh lembut, ekor mirip sabit, dan bibir yang mencuat.
Spesies ini telah terlihat di lepas pantai Jepang, Hawaii, dan California, dan mampu menyelam hingga kedalaman 3.280 kaki. Meskipun memiliki mulut besar, giginya kecil dan tidak digunakan untuk memangsa.
Megamouth menjaga mulutnya terbuka saat berenang untuk menarik plankton dan mangsa kecil lainnya seperti ubur-ubur.
4. Hiu Macan
Hiu macan dapat tumbuh hingga panjang 24,6 kaki dan mendapatkan namanya dari pola garis-garis yang terdapat di tubuhnya.
Hiu macan terkenal karena kecenderungannya memakan berbagai mangsa dengan rahang yang mengesankan, termasuk anjing laut, cumi-cumi, penyu, lumba-lumba, ikan, ubur-ubur, krustasea, hiu lainnya, dan bahkan paus yang terluka seukuran punggung bungkuk.
Spesies ini biasanya ditemukan di perairan hangat dekat pantai, dan cenderung mendiami daerah sekitar garis khatulistiwa, meskipun kadang-kadang juga ditemukan di Jepang.
5. Hiu Greenland
Para ahli biologi meyakini bahwa hiu greenland dapat hidup selama 500 tahun. Hewan ini bahkan tidak mulai bereproduksi sampai berusia antara 100 dan 150 tahun. Hiu ini memakan ikan dan cumi-cumi yang hidup di perairan dingin Atlantik Utara dan Arktik.
- Hiu 400 Tahun Ini Jadi Hewan Paling Lama Hidup di Bumi, Ilmuwan Temukan Rahasianya
- Hanya Bisa Mengingat dalam Waktu yang Singkat, Inilah 10 Hewan Pelupa di Dunia
- 10 Jenis Hiu Laut Dalam, Tak Pernah ke Permukaan dan Sangat Primitif
- Karakteristik Hiu Tutul Unik dan Menarik, Jadi Ikan Terbesar di Dunia
6. Hiu Putih Besar
Meskipun bukan hiu terbesar di dunia, predator karnivora besar ini biasanya mencapai panjang 20 kaki dan berat dua setengah ton, serta memiliki reputasi yang menakutkan.
Hewan ini jarang dipelihara di akuarium karena merupakan ikan migran yang biasanya berenang ribuan mil. Selain itu, pola makan hiu ini mencakup mangsa seperti pinniped, lumba-lumba, penyu, burung laut, tuna, dan spesies hiu lainnya.
Ikan ini tersebar di perairan seluruh dunia kecuali di perairan sekitar Polandia, dengan sebagian besar populasi ditemukan di sekitar Jepang, Oseania, Chili, timur laut Amerika Serikat, California, dan Laut Mediterania.
7. Hiu Martil Besar
Hiu martil besar adalah spesies hiu martil terbesar yang terancam punah. Mereka tersebar di perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia, sering ditemukan dekat pantai di landas kontinen.
Ukuran tubuhnya yang mencapai 20 kaki membuat hiu martil besar menakutkan, meskipun jarang menyerang manusia. Namun, sirip panjang mereka sering diburu untuk sup sirip hiu.
Hiu martil besar mengalami kehamilan selama sekitar 11 bulan, dan dapat melahirkan hingga 55 anak. Jika mereka berhasil bertahan hingga dewasa, hiu martil besar dapat hidup hingga usia 50 tahun.
8. Hiu Tikus atau Hiu Monyet
Salah satu hiu terbesar di dunia adalah hiu monyet, yang dapat mencapai panjang sekitar 18,8 kaki, sebagian besar dari panjangnya adalah ekornya yang digunakan untuk menyerang mangsanya.
Terdapat tiga spesies hiu monyet yang semuanya memiliki status konservasi yang rentan punah. Namun, manusia memburu mereka untuk olahraga, sup sirip hiu, pengambilan daging, dan ekstraksi minyak hati.
Hiu monyet, atau juga dikenal sebagai hiu tikus, umumnya ditemukan di lautan terbuka, meskipun kadang-kadang mereka terlihat dekat pantai, terutama di landas kontinen Pasifik Utara sekitar Asia dan Amerika Utara.
9. Bluntnose Sixgill Shark (Hiu Sapi)
Hiu ini tersebar di lautan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia, memiliki panjang tubuh rata-rata sekitar 15,8 kaki.
Dikenal juga sebagai hiu sapi, hewan ini ditemukan di perairan dalam dan makan hampir segala yang dapat ditangkapnya dengan gigi tajamnya, termasuk gurita raksasa.
Sebagai anggota Hexanchiformes, hiu ini termasuk hewan yang relatif primitif, dengan kepala tumpul, mata kecil tanpa selaput pelindung, dan satu sirip punggung.
Hiu sapi jarang mengancam manusia kecuali jika merasa terancam, dan status konservasinya hampir mendekati punah.
10. Hiu Mako Sirip Panjang
Hiu ini memiliki panjang sekitar 14 kaki. Siripnya yang panjang membuatnya kurang gesit dalam berenang dibandingkan dengan kerabatnya, seperti hiu mako yang memiliki sirip lebih pendek.
Hewan ini memakan ikan, cumi-cumi, gurita, dan sotong yang mungkin membantu mengatur suhu tubuhnya. Bayi hiu mako dengan sirip panjang menetas dari telur yang masih dalam kandungan induknya dan dibiarkan untuk memakan telur yang tidak dibuahi.
Meskipun hiu ini tidak populer sebagai target komersial dan tidak dianggap sebagai makanan lezat, populasi hewan ini tetap terancam punah. Hiu ini tersebar di perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia.