Anies Baswedan Jadi Korban Hoaks jelang Pilkada 2024, Simak Rangkumannya
Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Sebagai informasi nama Anies Baswedan menjadi magnet untuk maju di Pilkada serentak 2024, khususnya di Pilkada Jakarta. Anies digadang-gadang menjadi kandidat yang cukup kuat jika maju di Jakarta, terlebih elektabiltasnya menurut survei cukup tinggi.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tetap kritis dan berhati-hati terhadap informasi yang beredar? Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap kritis dan hati-hati karena sampai saat video yang diunggah (31/08/2024) belum ada formulir ataupun edaran apapun terkait ormas atau partainya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Di mana Anies Baswedan menamatkan pendidikan menengah atasnya? Anies Baswedan mengenyam pendidikan menengah atas di SMA N 2 Yogyakarta.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
Namun, pada kenyataannya jalan Anies untuk Kembali maju di Jakarta kandas. Karena PKS dan PDIP batal mengusung dirinya.
Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies:
1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta
Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Dukungan tersebut akan diberikan PKB, Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Hanura.
Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).
- Berkaus Biru, Anies Baswedan Unggah Sekamar Bareng Prabowo: Pagi Pak, Sehat Ya
- CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP
- CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
2. Anies jadi Kader PDIP
Beredar foto Anies Baswedan memakai kemeja merah berlogo PDIP. Unggahan tersebut beredar luas di media sosial Facebook.
Dalam foto, Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri. Selain itu dalam latar belakang juga terdapat logo besar PDIP.
Penelusuran dilakukan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan unggahan Anies diklaim memakan baju berlogo PDIP.
Salah satunya diunggah Jawapos.com dalam artikel berjudul "KPK Sebut Harun Masiku di Luar Negeri, Ini Respons Hasto PDIP" yang tayang pada 9 Januari 2023.
Namun dalam foto asli merupakan foto dari Harun Masiku. Kesamaan terdapat pada kemeja yang dipakai dengan logo PDIP sebelah kiri, tangan kanan mengepal dan juga latar belakang bergambar logo besar PDIP.
3. Anies dan UAS Jualan Kaos untuk Donasi ke Palestina
Anies juga pernah menjadi korban hoaks Bersama dengan Ustaz Abdul Somad. Tepatnya di bulan Juli beredar video Anies dan UAS sedang promosi penjualan kaos untuk didonasikan ke Palestina.
Setelah ditelusuri suara yang dicatut dalam konten tersebut menggunakan salah satu alat pemindai suara AI, elevenlabs.io
Pertama-tama, mengunduh video yang dicantumkan dalam unggahan tersebut menggunakan platform pengunduh video facebook (savefrom facebook), lalu memangkas durasinya pada 20 detik pertama. Setelah itu, diubah menjadi format mp3 menggunakan platform convert mp3.
Setelah video sudah diubah formatnya menjadi mp3, kemudian diunggah ke laman pendeteksi audio yang dibuat oleh AI milik elevenlabs.io. Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs.