CEK FAKTA: Tidak Benar TKA China ke Indonesia Bawa Amunisi saat Pandemi Corona
Klaim TKA asal China datang ke Indonesia dengan membawa amunisi di tengah pandem virus corona tidak benar.
Beredah sebuah foto yang diklaim Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China datang ke Indonesia di tengan pandemi virus corona Covid-19. Dalam foto terlihat seseorang sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Informasi tersebut di unggah salah satu akun Facebook, dengan narasi sebagai berikut:
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Apa yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
Lagi-lagi corona tka cina makasih banyak yang datang ke Indonesia .... trs bawa amunisi segala buat apa bambang??? Buat nyerang kaum muslim kah??
©2020 Merdeka.com/ istimewa
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Merdeka.com, foto yang mengklaim TKA asal China datang ke Indonesia membawa amunisi, identik dengan foto pada artikel Radar Surabaya jaringan Jawapos. Artikel tersebut berjudul "Bawa 400 Butir Peluru, Warga Surabaya Ditangkap di Bandara Juanda" dimuat pada 25 Februari 2019.
©2020 Merdeka.com/ istimewa
Dalam artikel tersebut dijelaskan jika Petugas Bea Cukai Bandara Internasional Juanda mengamankan seorang warga Surabaya yang kedapatan membawa 400 butir proyektil amunisi, Sabtu (23/2/2019) pukul 23.00. Dia adalah Stephen Partowidjojo, 36, warga Bukit Pakis Utara III/TA-19, Surabaya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan ini bermula dari kecurigaan petugas yang mengamati barang bawaan penumpang dari penerbangan Taiwan itu.
Saat melewati pemeriksaan X-Ray bandara, petugas menganalisa ada barang bawaan yang mencurigakan sehingga warga Surabaya itu langsung diperiksa lebih intensif.
Saat digeledah, ternyata ditemukan barang bukti 400 butir proyektil amunisi yang tidak dilengkapi izin. Rinciannya adalah 100 butir jenis Splitzer Caliber 30, 200 butir Held-X Caliber 30, dan 100 butir Hornady ELD-X Caliber 700 mm.
Berbekal barang bukti tersebut, warga Surabaya yang juga sedang bersama tiga anggota keluarganya dalam penerbangan Taiwan-Juanda itu diamankan petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, Budi Harjanto membenarkan adanya pengamanan warga Surabaya yang kedapatan membawa amunisi tersebut. "Nanti kita informasikan lebih lanjut," singkat Budi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris juga membenarkan jika pihaknya telah menerima pelimpahan kasus tersebut.
Ia juga tidak menampik jika warga yang diamankan tersebut memiliki identitas anggota Perbakin atau Persatuan Menembak Indonesia. "Semua masih dalam penyelidikan," kata Harris.
Kesimpulan
Klaim TKA asal China datang ke Indonesia dengan membawa amunisi di tengah pandem virus corona tidak benar.
Foto tersebut adalah seseorang asal Surabaya yang diamankan petugas Bea Cukai Bandara Internasional Juanda kedapatan membawa 400 butir proyektil amunisi.
(mdk/noe)