Kapan Waktu Tidur Terbaik Untuk Istirahat Bagi Tubuh? Simak Penjelasan dari Ahli
Secara konsisten tidur harus dilakukan selama 8 jam
-
Bagaimana cara agar tidur siang berkualitas? Tidur siang perlu dilakukan dengan tepat untuk memperoleh manfaatnya secara optimal. Berikut caranya: 1. Tidur siang di antara pukul 1 sampai 3 sore 2. Durasi tidur siang paling baik adalah sekitar 20 hingga 30 menit. Hindari tidur siang berlebihan karena dapat menyebabkan insomnia pada malam hari. 3. Ciptakan suasana yang nyaman dan tenang pada kamar tidur Anda. 4. Gunakan penutup mata bila perlu agar tidur siang tidak terganggu oleh cahaya lampu atau sinar matahari yang masuk ke dalam kamar.
-
Kenapa tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan jantung? Kurang tidur atau tidur yang terganggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
-
Kenapa tidur telanjang bisa meningkatkan kualitas tidur? Saat tidur tanpa pakaian, suhu tubuh cenderung menurun, memicu produksi hormon tidur melatonin dan menurunkan hormon stres kortisol. Hal ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan memastikan proses regenerasi tubuh berjalan optimal.
-
Apa yang bisa dilakukan saat malam hari untuk mendapatkan tidur yang berkualitas? Tidur yang berkualitas dimulai dengan pikiran yang bahagia, jadi jangan lupa untuk berbagi keceriaan dengan kata-kata.
-
Apa manfaat tidur cukup? Menurut penelitian, tidur enam sampai sembilan jam semalam bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
-
Kenapa shift malam bisa mengganggu tidur berkualitas? Perputaran shift yang terlalu sering dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis yang mengatur kapan harus tidur dan bangun.
Kapan Waktu Tidur Terbaik Untuk Istirahat Bagi Tubuh? Simak Penjelasan dari Ahli
Tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh kita setelah seharian beraktifitas.
Pakar gangguan tidur Yohana Raharjo membagikan tips menjaga kualitas tidur dengan memahami waktu terbaik beristirahat dan waktu kerja organ tubuh.
Yohana menyebutkan secara konsisten tidur harus dilakukan selama 8 jam mulai dari sekitar pukul 22.00 atau 23.00, sebab setelah itu hingga pukul 1.00 dini hari adalah waktu bagi empedu bekerja.
“Jam 1.00-3.00 waktunya fungsi empedu dan lever untuk mengeluarkan racun, jadi pada saat itu kalau kita tidak beristirahat organ-organ itu tidak bisa mengeluarkan racun secara maksimal,” kata dia dalam diskusi The Art of Sleep di Denpasar, Bali, Jumat (12/7).
Pakar gangguan tidur yang saat ini mengajar sesi Yoga Nidra di Denpasar itu mengatakan setidaknya ada 12 organ dalam tubuh yang memiliki waktu kerjanya sendiri, ketika waktu tidur dilakukan dengan tepat maka organ dapat bekerja optimal.
Di pagi hari dari pukul 5.00-9.00 adalah waktu yang tepat untuk usus besar bekerja membuang racun, dan kembali lagi untuk menjaga kualitas tidur sore hari pukul 17.00-21.00 waktu terbaik minum air yang banyak karena ginjal bekerja optimal.
“Kalau ditanya pukul berapa waktu tidur terbaik selama tidur dari jam 22.00-3.00 pagi itu bagus, kalau suatu saat kita tidur jam 3.00-10.000 tidur 7 jam tapi saat bangun kita tidak akan merasa segar karena melewatkan jam detoksifikasi,” ujar Yohana seperti dilansir Antara.
Yohana mengakui banyak orang kesulitan untuk tidur di waktu yang tepat, namun jika menginginkan kualitas tidur yang baik dapat mencoba dengan menghitung mundur dan mendengarkan napas sendiri.
“Jadi kalau orang tidak bisa tidur lalu minum obat tidur itu bukan solusi, itu hanya sementara tapi dia tidak sampai ke akarnya,” kata dia.
Dalam diskusi tersebut, selain pakar gangguan tidur, dokter umum dr. Henry Luis turut membagikan solusi apabila mengalami kesulitan tidur.
“Biasanya minimal durasinya terpenuhi, kalau tidak tepat waktu setidaknya tidur minimal 7-8 jam sehari,” ucapnya.
Henry mengatakan ketika terbangun satu kali saat tidur malam hari adalah hal yang wajar, namun jika terjadi beberapa kali artinya kualitas tidur sudah terganggu.
Oleh sebab itu dibutuhkan beberapa unsur pendukung kenyamanan saat istirahat, seperti dari sisi pencahayaan, temperatur udara, dan pengaruh alas tidur.
“Untuk suatu kualitas tidur yang baik butuh dukungan lingkungan atau suasana, untuk menciptakan suasana yang membuat nyaman tidur otomatis suhu ruangan harus dingin, jangan terlalu terang, kemudian alas tidur yang penting,” ucapnya.