Polisi tegaskan kabar pengeboman di hutan Nduga Papua hoaks
Polda Papua menegaskan kabar pengeboman di hutan di Kabupaten Nduga adalah bohong alias hoaks. Kabar ini sempat beredar di sosial media. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal memastikan kondisi di Nduga saat ini kondusif.
Polda Papua menegaskan kabar pengeboman di hutan Kabupaten Nduga adalah bohong alias hoaks. Kabar ini sempat beredar di sosial media. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal memastikan kondisi di Nduga saat ini kondusif.
"Terkait beredarnya isu pemboman diduga pada media sosial itu tidak benar (hoax), karena peristiwa tersebut merupakan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Tengah, dan hari ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif," tutur Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (12/7).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
Hari ini personel Polda Papua melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Nduga, terkait kasus penembakan pesawat dan pembunuhan terhadap tiga warga sipil dan satu orang anak mengalami luka bacok.
Penembakan pesawat terjadi hari Jumat (22/6). KKB menembaki pesawat Dimonim Air asal Timika dengan pilot Captain Kasta Gunawa dan Co-Pilot Irena Nur Fadila, yang membawa 17 personel BKO Brimob Pengamanan Pilkada Gubernur Papua.
Akibat kejadian tersebut pergelangan kaki kanan Co pilot terkena serpihan peluru, dan bagian depan pesawat terkena tembakan. Setelah dilakukan penanganan medis terhadap Co pilot dan pengecekan terhadap kondisi pesawat, kemudian pada pukul 13.45 WIT, pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU lepas landas menuju Timika dengan tidak membawa penumpang. Sementara saat ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif.
"Selanjutnya penembakan pada hari Senin tanggal 25 Juni 2018 pukul 09.50 WIT bertempat di Bandara Keneyam, yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU rute Wamena–Keneyam, yang membawa 15 orang anggota Brimob BKO Kabupaten Nduga untuk melaksanakan pengamanan Pilkada di Kabupaten Nduga dan terjadi penembakan terhadap tiga warga sipil (MD) dan satu orang anak mengalami luka berat," lanjut Kamal.
Pasca serangkaian penembakan tersebut, Rabu (27/6) diberangkatkan 1 SSK Brimob dan 1 SST TNI dan saat ini sudah berada di Kabupaten Nduga.
"Pada hari Jumat tanggal 06 Juli 2018, saat personel Brimob melaksanakan pengamanan di Bandara Keneyam, terjadi penembakan terhadap personel Brimob. Akibat kejadian tersebut anggota Resimen 1 Pelopor Brimob atas nama Bharada Rafindo Refli Sagala mengalami luka tembak, dan saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati Jakarta," terangnya.
Kemudian tanggal 11 Juli sekira pukul 11.17 WIT, helikopter Polri yang mengirimkan bahan makanan ditembaki. Tidak lama kemudian di sekitar TKP penembakan terjadi kontak tembak antara personel BKO Brimob dengan KKB. Dikarenakan situasi tidak memungkinkan, helikopter Polri kembali ke Pospol Nduga.
Sekira pukul 16.00 WIT helikopter kembali mengirimkan bahan makanan dan terjadi penembakan, sehingga terjadi kontak tembak antara Brimob dengan KKB. Sementara itu, helikopter Polri kembali ke Pospol Nduga dan tiba dalam keadaan selamat, kontak tembak masih terjadi hingga pukul 17.00 WIT.
"Dipastikan pada peristiwa kemarin tidak ada penembakan dari helikopter kepada Kelompok Kriminal Bersenjata apalagi pengeboman, keberadaan helikopter Polri di Kabupaten Nduga untuk membawa bahan makanan dan evakuasi seperti evakuasi korban penembakan personel Brimob pada tanggal 06 Juli 2018," tegasnya.
Baca juga:
Bantah serang KKB di Papua Barat, Polri bilang 'Kita yang diserang'
ASN di Timika jadi provokator pembakaran toko minuman beralkohol
Baku tembak dengan KKB di Nduga Papua, satu Brimob terluka
Jenazah Ipda Nusi korban penyerangan KKB ditemukan di sungai
Dinyatakan hilang, Ipda Yesaya Sanusi ditemukan tewas usai baku tembak dengan KKB
Pemerintah gandeng negara Asia Pasifik atasi teror di Papua saat Pilkada