4 teror pembela Bali Nine kepada WNI di Australia
Mereka kesal dengan keputusan Pemerintah Indonesia menghukum mati duo Bali Nine.
Keputusan Pemerintah Indonesia untuk mengeksekusi Duo Bali Nine rupanya membuat Pemerintah Australia marah. Hal itu terbukti dari ancaman-ancaman yang mereka berikan.
Beberapa kemarahan Australia ditunjukkan dalam ancaman seperti menarik duta besar mereka dari Indonesia, kemudian mereka juga berencana boikot pariwisata Indonesia, lalu mereka meminta Pemerintah Indonesia untuk memikirkan masalah bantuan kemanusiaan yang telah diberikan.
-
Kenapa WNA asal Mexico disebut menembak polisi di Bali? Beredar narasi yang mengeklaim Warga Negara Asing (WNA) asal Meksiko menembak anggota polisi di Bali, karena kesal saat ditilang.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat WWF ke-10 di Bali? Di atas podium, tampak Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Pada kesempatan tersebut, Putu mengatakan, selama dua hari terakhir ini anggota parlemen dari 49 negara berkumpul di Nusa Dua, Bali, guna memperkuat kerja sama dalam memobilisasi tindakan parlemen mengenai air untuk kesejahteraan bersama.
-
Kapan KTT WWF Bali akan berlangsung? Nantinya, mobil tersebut digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
-
Apa saja poin penting yang dibahas dalam WWF ke-10 di Bali? Menurut dia, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam WWF ke-10 di Bali yaitu memastikan air sebagai salah satu agenda utama parlemen dan mendorong dialog parlemen di tingkat regional dan internasional dalam hal ini. Kedua, perspektif komunitas dan populasi lokal penting dalam upaya global kami untuk memastikan keadilan dan keamanan air-dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan mempertimbangkan pengetahuan tradisional. Ketiga, pengelolaan air berkelanjutan memainkan peran penting untuk membangun ketahanan masyarakat dan ekosistem serta mendukung adaptasi perubahan iklim sejalan dengan tujuan iklim yang disepakati secara internasional. Keempat, karena tantangan terkait air melampaui batas negara, kebutuhan akan peningkatan diplomasi dalam mengelola sumber daya air, berbagi pengetahuan dan praktik baik untuk mengatasi ketahanan air menjadi semakin mendesak.
-
Kenapa imigrasi Denpasar terus mengawasi dan menindak pelanggaran WNA di Bali? “Artinya, tanpa menjadi viral pun, kami akan tetap melakukan pengawasan dan penindakan, “ katanya.
-
Kapan Nine mengumumkan perpisahannya dengan Baifern? Hingga pada Kamis, 4 Juli 2024, Nine mengonfirmasi bahwa dirinya dan Baifern telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Rupanya, selain pemerintah, beberapa warga mereka juga menyesalkan keputusan Pemerintahan Joko Widodo yang menghukum mati kedua warga negara negaranya.
Aksi protes mereka ditumpahkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berada di Australia. KJRI di sana mendapat serangkaian ancaman dari sebelum hingga sesudah proses hukuman mati terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan terjadi.
Ancaman teror yang ditujukan bagi warga negara Indonesia (WNI) dan Pemerintah Indonesia amat beragam. Mulai dari balon darah hingga air keras.
Berikut empat ancaman warga Australia bagi WNI yang berhasil dirangkum merdeka.com:
Balon darah di KJRI Sydney
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Sydney Australia, memperoleh teror pada Selasa (3/3), pukul 6 pagi tadi waktu setempat. Tercapat beberapa balon pecah, mencecerkan cairan merah di halaman depan kantor perwakilan diplomatik RI tersebut. Sempat dikira darah, ternyata cairan tersebut adalah cat warna merah.
"Sejumlah balon berisi cairan ditemukan dan dilemparkan oleh seseorang ke halaman depan KJRI. Salah satunya pecah dan mencecerkan cairan merah," ujar keterangan tertulis yang diterima merdeka.com dari Kementerian Luar Negeri, Maret lalu.
Teror 'balon darah' tersebut langsung dilaporkan ke polisi. "Polisi setempat sudah datang ke KJRI Sydney dan memasang garis polisi di gerbang."
Dari informasi CCTV, pelaku teror balon berisi cat merah ini adalah seorang perempuan. Dia mendatangi halaman KJRI Sydney kemarin malam pukul 22.30.
Sebelum teror balon ini, KJRI Sydney pernah dipasangi spanduk protes pada Februari lalu. Intinya juga memprotes hukuman mati kepada dua pentolan Bali Nine.
Bubuk putih di KBRI Canberra
Sebuah paket mencurigakan diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Canberra. Paket yang berisi bubuk putih tersebut dikirim ke bagian penerimaan surat.
Temuan ini langsung menggerakkan tim khusus antiteror Austalia (Hazmat) ke KBRI, Senin, (5/4), pukul 10.45 waktu setempat.
"Paket berisi bubuk putih itu telah ditangani untuk tindakan lanjutan, analisa lebih rinci akan memakan waktu beberapa jam kedepan," ungkap Detektif Sersan Dave Turner.
KBRI di Canberra kini tengah dijaga ketat oleh Tim Hazmat. Jalanan dari dan menuju KBRI hingga berita ini diturunkan, ditutup untuk sementara.
"Sesuai standar pencegahan maka pemblokiran jalan sementara harus dilakukan," ungkap kepolisian setempat.
Otoritas setempat tidak mau berspekulasi mengenai motif si pelaku, pelakunya sendiri masih belum diketahui. Kejadian ini diduga kuat sebagai bentuk protes atas penembakan duo Bali Nine yang terjadi di Indonesia pekan lalu.
WNI diancam disiram air keras di Sydney
Warga Indonesia di Australia merasa terancam dengan adanya surat kaleng yang mampir ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney. Pasalnya, si pengirim surat kaleng tersebut mengatakan akan menyiram orang-orang Indonesia di Australia dengan air keras.
Staf KJRI yang berada di Marouba yang menerima surat tersebut pada Selasa siang, mengatakan telah melaporkan surat tersebut pada polisi lokal, dan Polisi Federal Australia.
Surat tersebut tidak ada alamat pengirimnya, dan isinya merupakan ancaman serius yang dapat membahayakan warga Indonesia di sana.
 "Mereka bermaksud menimbulkan luka, dan menyakiti warga Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan," ujar juru bicara KJRI.Â
Dalam surat yang dikirim si pelaku jelas tergambar perasaan dendam yang mendalam atas kematian dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dalam hukuman mati akibat kasus pengedaran narkoba.
3 KJRI di Australia diancam bubuk putih
Kemarin (27/5), sejumlah Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Australia diteror bubuk putih. Bubuk putih tersebut  dikhawatirkan paket itu merupakan bubuk virus anthrax yang biasa dilakukan kelompok teroris.Â
"Bubuk putih yang ditemukan di kantor konsulat Perth dan Melbourne sudah dinyatakan tidak berbahaya. Untuk bubuk putih yang ditemukan di Sydney masih diselidiki," ujar juru bicara Kepolisian Federal Australia (AFP).
Sebelum tiga KJRI itu mendapat teror bubuk putih, KBRI di Ibu Kota Canberra sudah kena ancaman serupa. Paket berupa bubuk putih itu tiba-tiba ada di ruang penerimaan surat. Polisi segera dipanggil, tapi hasil laboratorium menunjukkan tidak ada substansi berbahaya di dalamnya.
AFP berjanji meningkatkan pengamanan di setiap gedung perwakilan Indonesia.