5 Fakta John The Beatles, militan ISIS penggorok jurnalis AS
Dia dikatakan sebagai pelaksana operasi senior Negara Islam.
Militan yang memenggal kepala seorang wartawan asal Amerika Serikat disebut-sebut sebagai salah satu anggota dari kelompok jihad asal Inggris dijuluki 'The Beatles'.
Di saat perburuan besar-besaran diluncurkan, salah satu mantan sandera mengatakan dia percaya pria bertopeng dari kelompok Negara Islam (IS), dulu ISIS, itu adalah warga London dikenal sebagai 'John', seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (21/8).
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Kenapa JIS jadi sorotan? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Apa yang menjadi sorotan utama terkait JIS? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Siapa yang terpesona dengan Issa? Inilah gambar terbaru dari Issa, anak pertama Nikita Willy dan Indra Priawan, yang berhasil membuat netizen terpesona dengan kelakuannya yang lucu.
-
Kapan Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad? Di tahun 1966, Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad. Dia punya andil besar dalam transisi Orde Lama ke Orde Baru.
Dia dikatakan sebagai pelaksana operasi senior Negara Islam. Dia juga dipercaya pada awal tahun ini untuk menegosiasikan pertukaran sandera.
Para ahli memperingatkan warga Inggris adalah yang paling ganas dan fanatik di Negara Islam dan salah satunya mungkin dipilih untuk melaksanakan pembunuhan itu karena dampak global yang dihasilkan.
Dinas keamanan menggunakan teknik pengenalan suara canggih untuk mencoba mengidentifikasi pembunuh terlihat pada video IS berdurasi lima menit itu, yang telah dilihat oleh ribuan orang secara online.
Dia mengatakan para tawanan dari warga asing memanggil dia 'John' dan rekan-rekannya sesama warga Inggris disebut sebagai 'The Beatles' karena mereka berasal dari Negeri Tiga Singa itu.
Peneliti antiteror sekarang tengah mencari tahu apakah suara dalam video tersebut adalah suara pria yang mengacungkan pisau di samping Foley dan bukan sulih suara.
Peran warga Inggris sebagai negosiator dan algojo gadungan menunjukkan sejauh mana muslim Inggris telah tertanam di Negara Islam.
Berikut lima fakta militan disebut-sebut bernama John dari kelompok jihad yang mendapat julukan The Beatles dari berbagai sumber:
Dikatakan berasal dari Inggris
Militan yang memenggal wartawan asal Amerika James Foley diyakini berasal dari Inggris dan menjadi pemimpin kelompok pejuang dari Inggris yang menahan sandera asing di Suriah. Ini kata sumber kepada koran the Guardian.?
Di saat perburuan internasional mulai berlangsung dua hari lalu, militan fasih berbahasa Inggris itu diidentifikasi oleh salah satu mantan sanderanya sebagai biang keladi dari antara tiga jihadis asal Inggris lainnya yang dianggap sebagai penjaga utama warga negara asing ditawan di Kota Raqqa, kubu Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Kamis (21/8).?
Militan yang muncul di video pemenggalan Foley itu dikatakan sebagai negosiator pemberontak utama dalam pembicaraan pada awal tahun ini untuk melepaskan sebelas sandera Negara Islam, yang akhirnya diserahkan kepada para pejabat Turki setelah uang tebusan tuntutan dipenuhi.?
FBI, MI5 dan kontra-terorisme dari Scotland Yard dua hari lalu berlomba mengidentifikasi sang militan yang digawangi dari video propaganda memperlihatkan pembunuhan brutal Foley, wartawan yang telah hilang di Suriah sejak 2012.?
Sumber di Suriah mengenali militan itu sebagai seseorang untuk melakukan negosiasi dari para sandera di Raqqa, di mana dikatakan dia telah melakukan diskusi dengan beberapa keluarga warga negara asing yang ditawan melalui Internet.?
Diduga berasal dari London
Ahli linguistik yang mempelajari suara dari klip memperlihatkan pembunuhan wartawan Amerika James Foley di situs YouTube percaya suara sang militan memiliki aksen Inggris dan kemungkinan besar dari London.?
Dia dan dua anggota lain dari kelompok ISIS bertugas mengawasi tawanan ditahan di Raqqa, Suriah, kubu bagi kelompok militan itu.?
Koran the Guardian juga melaporkan tersangka utama asal Inggris itu menangani negosiasi dengan keluarga tawanan untuk kemungkinan pembebasan sandera.?
Orang tua Foley dua hari lalu mengatakan mereka mengumpulkan uang untuk tebusan ketika anak mereka dibunuh secara brutal.
Jadi orang paling dicari
Seorang jihadis asal Inggris disebut bernama John adalah orang paling dicari di dunia atas penggorokan dilakukannya terhadap wartawan asal Amerika Serikat James Foley.?
Pelaku dikatakan dari East End London dan pemimpin kelompok militan asal Inggris dijuluki "The Beatles" oleh para tawanan, seperti dilansir mirror.co.uk, Kamis (21/8).?
Dia dianggap satu dari 500 warga Inggris berjuang dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasukan keamanan Amerika kemarin meluncurkan perburuan internasional untuk melacaknya.?
Perburuan dilancarkan setelah seorang pria bertopeng terlihat mengacungkan pisau dan mengancam Amerika dalam sebuah video mengerikan, sebelum memenggal wartawan foto James Foley, 40 tahun.?
Sang militan mengatakan insiden mengerikan itu sebagai pembalasan atas serangan Amerika terhadap pejuangnya.?
Pakar intelijen Inggris dilaporkan membandingkan suara sang pembunuh dengan tahanan eks-Guantanamo Bay dan warga Inggris lainnya diyakini telah bergabung dengan pejuang Negara Islam.?
Sang jagal berpendidikan
Militan yang dikenal sebagai John digambarkan oleh koran asal Inggris The Telegraph sebagai seorang yang cerdas dan terdidik yang "sangat berkomitmen" untuk ISIS.?
Sumber mengatakan kepada surat kabar itu bahwa John dan sesama militan lain yang menjaga sandera telah diberi nama "The Beatles," mengacu pada band pop asal Inggris, sebab asal negara mereka, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (21/8).?
Seorang mantan sandera yang telah dijaga oleh John menyatakan bahwa sang algojo Foley adalah salah satu dari tiga militan Inggris konon bertanggung jawab untuk menjaga para sandera warga asing di Kota Raqqa, sebelah utara Suriah, benteng bagi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).?
Menurut surat kabar itu, John disinyalir sebagai negosiator utama pada awal tahun ini dalam mediasi yang menyebabkan pelepasan sebelas sandera asing yang kemudian diserahkan kepada otoritas Turki dan dikirim ke negara masing-masing.
Bikin Obama dan David Cameron ketar-ketir
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dua hari lalu mengecam kekejaman rekaman video memperlihatkan pembunuhan wartawan Amerika James Foley oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Hari ini seluruh dunia dikejutkan oleh pembunuhan brutal terhadap James Foley oleh kelompok teroris ISIL," kata Obama dalam pidato dari pulau Massachusetts, tempat dia melanjutkan liburannya setelah kembali ke Gedung Putih awal pekan ini.
Beberapa jam sebelumnya Obama menyaksikan rekaman video pembunuhan oleh ISIS atau ISIS itu. Kemarin pagi Dewan keamanan Nasional memastikan kebenaran video itu.
"Intelijen Amerika telah menganalisa video baru dikeluarkan memperlihatkan warga Amerika James Foley dan Steven Sotloff. Kami telah sampai pada kesimpulan video ini otentik," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden, seperti dilansir surat kabar Russia Today, Kamis (21/8).
"Mereka (ISIS) telah mengamuk di sejumlah kota dan desa. Membunuh warga tak berdosa. Mereka menculik kaum perempuan dan anak-anak lalu menyiksa dan memperkosa mereka. Mereka membunuh muslim, baik Syiah maupun Sunni. Mereka menargetkan warga Kristen dan kelompok minoritas lainnya. Hanya Tuhan yang tahan menyaksikan apa yang telah mereka perbuat setiap hari dan di masa lalu," kata Obama.
Sementara bagi Perdana Menteri Inggris David Cameron, insiden pembunuhan Folev harus membuat dia menghentikan liburannya untuk melakukan pertemuan darurat membahas krisis ISIS.?
"Jika benar, pembunuhan James Foley mengejutkan dan rusak," tulis Cemeron di Twitter.
Cameron mengatakan militan ISIS yang tampil dalam video mengerikan itu adalah warga Inggris. Tetapi dia menjelaskan polisi Inggris masih berusaha untuk mengidentifikasi sang pembunuh, lapor BBC kemarin.
Foley hilang saat meliput konflik Suriah sebagai juru foto lepas pada 22 November 2012. Warawan berusia 39 tahun itu bekerja buat kantor berita AFP ketika dia hilang. Keberadaannya tidak diketahui hingga muncul video itu dua hari lalu.
(mdk/fas)