6.000 Lebih Kasus Cacar Monyet Dilaporkan di 58 Negara, WHO Gelar Rapat Darurat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar rapat darurat setelah kasus cacar monyet yang dilaporkan dari seluruh dunia terus bertambah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar rapat darurat setelah kasus cacar monyet yang dilaporkan dari seluruh dunia terus bertambah. Data terbaru WHO, lebih dari
6.000 kasus cacar monyet dilaporkan dari 58 negara dalam wabah terbaru ini.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya akan mengadakan kembali rapat komite yang akan memberi saran untuk menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global. Rapat akan digelar sekitar dua pekan mendatang atau bisa lebih cepat.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa yang dikatakan oleh dokter Jerman Wolfgang Wodarg tentang cacar monyet? Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu. Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19," tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 28 Agustus.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Kapan gejala awal cacar monyet muncul? Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari cacar monyet? Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox dan termasuk ke dalam kelompok “zoonosis” atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Namun dalam perkembangannya, penyakit itu bisa menular dari manusia ke manusia.
-
Di mana saja di Indonesia yang sudah ditemukan kasus cacar monyet? Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus cacar monyet di Indonesia hingga kini baru ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Dalam rapat sebelumnya yang digelar pada 27 Juni, komite memutuskan cacar monyet sebagai wabah karena kasusnya meningkat baik di Afrika yang menjadi endemik penyakit ini maupun secara global. Namun saat itu wabah ini tidak ditetapkan sebagai darurat kesehatan.
"Saya terus khawatir dengan skala dan penyebaran virus itu di seluruh dunia," kata Tedros dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, dikutip dari Reuters, Kamis (7/7).
Dia menambahkan, rendahnya tes cacar monyet berarti kemungkinan ada lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Tedros mengatakan, sekitar 80 persen kasus dilaporkan dari Eropa.
Cacar monyet menyebar ke seluruh dunia sejak awal Mei. Penyakit ini merupakan infeksi virus ringan yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam kulit.
Angka kematian pada wabah cacar monyet sebelumnya di Afrika sekitar 1 persen, tapi sejauh ini wabah terbaru tampaknya tidak begitu mematikan di negara-negara non endemik.
Baca juga:
Seberapa Besar Dampak dari Cacar Monyet Jika Menyerang Manusia?
Hasil Penelitian: Virus Penyebab Cacar Monyet Bermutasi dan Mudah Menyebar
Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Tidak Secepat Covid-19
Pulang Kuliah dari Jerman, Pria Taiwan Terinfeksi Cacar Monyet
WHO Catat Lebih dari 3.200 Kasus Cacar Monyet di Seluruh Dunia
Korea Selatan Catat Dua Kasus Cacar Monyet
Afrika Selatan Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama, Tidak Terkait Perjalanan
Inggris: Cacar Monyet Dipastikan Menular dari Manusia ke Manusia