Antisipasi Efek Samping, Belanda Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Pemerintah mengatakan akan menunggu penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).
Belanda akan menyetop penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga setidaknya 29 Maret sebagai langkah antisipasi, menurut pemerintah Belanda pada Minggu (14/3).
Langkah tersebut, yang sebelumnya pada hari itu dilakukan oleh Irlandia, berdasarkan pada laporan dari Denmark dan Norwegia mengenai potensi efek samping serius, kata pemerintah.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Apa yang dilakukan pasukan Belanda seusai mendarat? Dalam buku berjudul Brigade Ronggolawe, keesokan paginya yakni pada 19 Desember 2023, pasukan Belanda yang datang melalui pantai Glondong menyebar ke beberapa tempat.
-
Kapan Kyai Makmur ditembak oleh Belanda? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Apa yang terjadi selama 613 hari pada pria lanjut usia asal Belanda yang terinfeksi Covid-19? Seorang pria lanjut usia di Belanda dengan usianya yang sudah menginjak 72 tahun menjadi pasien terinfeksi Covid-19 paling lama di dunia. Menurut para peneliti di Belanda, pria tersebut terinfeksi virus Corona varian Omicron selama 613 hari.Dalam masa infeksinya tersebut, ia telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi.
-
Apa ciri khas halaman rumah Belanda? Halaman yang Luas dan Asri Pekarangan rumah yang luas menjadi salah satu ciri khas model rumah ala zaman kolonial. Walaupun model halaman rumah seperti ini mengingatkan kamu pada film film horor, namun apabila kamu menyukai suasana vintage, kamu dapat memasukan ini ke dalam list model rumah masa depan.
-
Kapan Ki Bagus Rangin ditangkap Belanda? Pada tanggal 27 Juni 1812 Bagus Rangin ditangkap Belanda di daerah Panongan
Dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (15/3), tiga tenaga kesehatan di Norwegia yang baru saja divaksin COVID-19 kini dirawat di rumah sakit karena perdarahan, penggumpalan darah dan kadar trombosit yang rendah, seperti diungkap otoritas kesehatan Norwegia pada Sabtu (13/3).
Belum ada kasus semacam itu yang ditemukan di Belanda, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Belanda, seraya menambahkan bahwa belum ada bukti kaitan langsung antara vaksin dan laporan dari Denmark dan Norwegia.
Pemerintah mengatakan akan menunggu penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).
"Kami tidak dapat membiarkan keraguan soal vaksin tersebut," kata Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge.
"Kami harus memastikan bahwa semuanya sesuai, sehingga cukup bijaksana untuk menghentikan (penggunaan vaksin) saat ini."
Belanda pekan lalu mengatakan tidak ada alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin tersebut, menyusul laporan kasus penggumpalan darah yang dialami pada sejumlah penerima vaksin.
EMA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan tidak ada indikasi bahwa kasus-kasus ini disebabkan oleh vaksinasi, dan pihak AstraZeneca juga mengatakan bahwa tidak ada bukti risiko peningkatan trombosis vena dalam dari vaksin buatannya.
Baca juga:
Ilmuwan China Coba Pakai Radiasi untuk Bunuh Virus Corona Pada Kemasan Makanan
Joe Biden Ingin AS Bebas Covid-19 Saat Perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli
Denmark Hentikan Suntikan Vaksin AstraZeneca Setelah Temuan Kasus Penggumpalan Darah
Uskup di AS Minta Umat Katolik Tolak Vaksinasi dengan Vaksin Johnson & Johnson
Penelitian: Virus Corona Varian Inggris 30 Sampai 100 Persen Lebih Mematikan
Kasus Kematian Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit di Brasil Terancam Kolaps
CDC AS: Orang yang Telah Divaksinasi Penuh Bisa Bertemu Orang Lain Tanpa Masker