Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Ki Bagus Ringin merupakan salah satu tokoh pejuang asal Cirebon, Jawa Barat. Pada era penjajah, ia memimpin pemberontakan terhadap Belanda.
Waktu itu, ia memimpin rakyat dalam Perang Kedongdong yang membuat Belanda rugi ribuan gulden.
-
Kenapa Kiras Bangun melawan Belanda? Kiras terus memperingatkan Belanda untuk segera mengangkat kaki dari wilayahnya, namun mereka keras kepala. Malah, Belanda telah mempersenjatai pasukannya dan menduduki kawasan Kabanjahe.
-
Bagaimana Djamin Ginting melawan penjajah Belanda? Pada 1948, pasukan Belanda meluncurkan agresi militernya. Pada peristiwa ini, Djamin juga bergerilya melawan Belanda di Kota Medan.
-
Bagaimana Kiras Bangun melawan Belanda? Kiras pun berhasil mengusir Belanda setelah 3 bulan menduduki Kabanjahe. Hal ini tak lepas dari kerja sama antar kepala desa agar Belanda tidak mudah memasukinya dan melakukan ekspansi besar-besaran.
-
Siapa pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang melawan Belanda? Sosok Ilyas Ya'kub mungkin masih belum begitu familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Ia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dari Sumatera Barat yang punya jasa besar dalam melawan Belanda.
-
Siapa yang memilih kuwu di Cirebon sebelum Belanda? Pemilihan kuwu sebelum Belanda berkuasa diserahkan pada masyarakat berdasarkan restu dari Sultan.
-
Kenapa Teuku Nyak Arif berjuang melawan Belanda? Gemar membaca buku tentang politik dan pemerintahan, membuat jiwanya tergoyah untuk ikut perjuangan melawan penjajah.
Dikutip dari Liputan6, Ki Bagus Ringin diyakini lahir sekitar tahun 1761. Dia dengan lantang dan berani menentang serta memimpin pemberontakan melawan Belanda selama Perang Cirebon pada 1805-1812.
Perang Kedongdong merupakan pemberontakan besar pertama di Pulau Jawa melawan Belanda. Daerah-daerah yang membantu perjuangan Ki Bagus Rangin dalam perang ini antara lain Jatitujuh, Rajagaluh, Bangawan Wetan, Sumber, Bantarjati, Cikao, Kadanghaur, Kuningan, Linggarjati, Luragung, Maja, Sumedang, Karawang, dan Subang.
Perlawanan yang dilancarkan Ki Bagus Rangin membuat pasukan kompeni Belanda kewalahan.
Selain itu perjuangannya juga mendapat dukungan dari masyarakat luas.
Dilansir dari Liputan6, pertempuran antara pasukan Bagus Rangin melawan penjajah Hindia Belanda pertama kali terjadi pada tanggal 25 Februari 1806.
Berdasarkan resolusi pemerintah kolonial Hindia Belanda, saat itu dilaporkan terjadi kerusuhan masyarakat di Cirebon.
Perang Bantarjati pada 16-29 Februari 1806 menjadi perlawanan Bagus Rangin yang terakhir.
Pada tanggal 27 Juni 1812 Bagus Rangin ditangkap Belanda di daerah Panongan
Pada 12 Juli 1812 Bagus Rangin dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung di daerah Karanggulung, tepatnya di tepian Sungai Cimanuk.
Kini, perjuangannya dikenang dan diabadikan dalam sebuah nama jalan di Kota Bandung dan Cirebon.