Apakah Vaksin Buatan China Efektif Melawan Varian Delta?
Sejumlah negara mulai dari China sampai Indonesia dan Brasil sangat bergantung pada vaksin China untuk melindungi warganya dari Covid-19. Namun ada kekhawatiran yang berkembang apakah vaksin tersebut memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta, varian yang disebut lebih menular dari varian lainnya.
Sejumlah negara mulai dari China sampai Indonesia dan Brasil sangat bergantung pada vaksin China untuk melindungi warganya dari Covid-19. Namun ada kekhawatiran yang berkembang apakah vaksin tersebut memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India dan disebut lebih menular daripada varian lainnya.
Berikut pandangan dari pakar kesehatan China terkait efektivitas vaksin buatan dalam negeri mereka terhadap varian Delta, yang kini menjadi varian dominan secara global, dan langkah-langkah pencegahan virus yang diambil China.
-
Di mana perangkat sakelar optik China diuji? Peralatan ini disebut sebagai “spaceborne optical switching technology”. Teknologi ini merupakan perangkat pertama kali diuji pada satelit.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Di mana dokter China tersebut melakukan operasi jarak jauh? Operasi itu dilakukan di Roma, Italia terhadap pasien di Beijing, China.
-
Bagaimana ciri khas penampilan Via Vallen di panggung? Saat ini, Via Vallen tengah kembali ke panggung musik dangdut koplo yang telah membawa namanya melejit. Comeback Via Vallen disambut positif karena penyanyi ini dikenal memiliki suara khas dan penampilan yang sopan.
-
Bagaimana cara dokter China di Roma melakukan operasi jarak jauh ke pasien di Beijing? Operasi ini merupakan prosedur pengangkatan prostat robotik jarak jauh lintas benua pertama di dunia. Operasi jarak jauh atau telesurgery menggunakan konsol bedah yang terhubung dari jarak jauh yang melintasi 8.000 km ke satu set lengan robot dengan bantuan jaringan 5G dan koneksi serat optik.
-
Bagaimana Valerian II digambarkan di koin? Koin tersebut menampilkan patung dada Valerian II—cucu kaisar Romawi Valerian, yang menamai putranya sebagai rekan kaisar dan cucu remajanya sebagai kaisar.
Apakah vaksin China ampuh melawan Delta?
China belum memberikan hasil efektivitas vaksin terhadap varian tersebut berdasarkan data skala besar dalam uji klinis atau penggunaan di dunia nyata, atau memberikan informasi terperinci dari uji laboratorium, tetapi para ahli China mendesak orang untuk divaksinasi sesegera mungkin.
Kurangnya data rinci kemanjuran vaksin China terhadap varian Delta menghambat peer-review oleh para pakar asing. Demikian dikutip dari Al Arabiya, Rabu (30/6).
Para peneliti menemukan, vaksin China sedikit efektif dalam mengurangi risiko kasus bergejala dan parah yang disebabkan varian Delta. Hal ini disampaikan Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi yang membantu membentuk tim tanggap Covid-19 China.
Dia mengatakan suntikan booster mengikuti dua rejimen berbasis dosis dapat dengan cepat menimbulkan reaksi antibodi yang lebih kuat dan lebih tahan lama terhadap Delta. Namun, dia tidak memberikan data rinci.
Pekan lalu, mantan Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, Feng Zijian, menyampaikan antibodi yang dipicu oleh dua vaksin China kurang efektif melawan Delta dibandingkan dengan varian lainnya.
Feng tidak memberikan rincian termasuk nama kedua vaksin tersebut.
Suntikan vaksin China masih bisa memberikan perlindungan, karena tidak satu pun dari mereka yang divaksinasi di provinsi Guangdong selatan mengalami geja;a parah, di mana kasus pertama varian Delta di China ditemukan. Semua kasus parah berasal dari orang yang tidak divaksinasi.
Jin Dong-Yan, seorang ahli virologi di Universitas Hong Kong, mengatakan komentar Feng saja tidak cukup untuk mendukung klaim vaksin China efektif terhadap kasus parah, karena diperlukan lebih banyak data.
Indonesia, yang telah melaporkan rekor kasus harian baru-baru ini karena lonjakan varian Delta, melihat ratusan tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19 meskipun divaksinasi dengan suntikan Sinovac, kata para pejabat awal bulan ini.
Namun, tidak segera jelas apakah tenaga kesehatan Indonesia terinfeksi varian Delta.
Ini didasarkan pada analisis infeksi di kota Guangzhou, dan Zhong mengatakan kepada Reuters, hasilnya masih awal dan ukuran sampelnya kecil.
Kepada Reuters, juru bicara Sinovac, Liu Peicheng mengatakan,hasil awal berdasarkan sampel darah dari mereka yang divaksinasi dengan vaksinnya menunjukkan pengurangan tiga kali lipat dalam efek penetral terhadap Delta.
Perbandingan dengan vaksin buatan Barat
Sebuah penelitian yang dilakukan Public Health England (PHE) pada Mei menemukan, vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit bergejala akibat varian Delta dua pekan setelah dosis kedua.
Ini dibandingkan dengan 93 persen efektivitas vaksin melawan varian Alfa, yang pertama kali teridentifikasi di Inggris.
Dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit bergejala akibat varian Delta dibandingkan dengan 66 persen efektif melawan varian Alfa.
Tidak ada data substansial yang menunjukkan bagaimana dosis tunggal vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson efektif melawan varian ini dan para pakar penyakit menular mempertimbangkan pentingnya suntikan booster menggunakan vaksin mRNA.
Seberapa parah wabah Guangdong?
Guangdong, pusat manufaktur dan ekspor utama China, menjadi klaster kasus Delta terbesar di negara itu sejak melaporkan infeksi varian Delta pertama yang ditularkan secara lokal pada Mei.
Infeksi varian Delta termasuk 146 kasus di ibukota Guangdong, Guangzhou, dan beberapa kasus dari pusat teknologi selatan Shenzhen dan kota Dongguan di dekatnya.
Tidak ada penularan domestik baru dari varian apa pun yang dilaporkan di provinsi tersebut mulai 22 Juni.
Guangdong, yang berpenduduk 126 juta orang, segera mempercepat upaya vaksinasinya sejak wabah tersebut. Pada 19 Mei, vaksinasi hanya mencakup 39,15 juta dosis dan jumlahnya melonjak hingga 101,12 juta dosis pada 20 Juni.
Guangzhou, Shenzhen, dan Dongguan dengan cepat menutup kawasan di mana kasus infeksi ditemukan dan segera melakukan penelusuran kontak. Pemerintah setempat juga melakukan tes Covid-19 massal, mengikuti protokol selama wabah sebelumnya.
Kota-kota itu juga mewajibkan mereka yang bepergian ke luar provinsi untuk menunjukkan bukti hasil tes negatif Covid-19.
Zhong, ahli epidemiologi, mengatakan tanpa tindakan pengendalian yang efektif, 7,3 juta orang di kota Guangzhou akan terinfeksi dalam 20 hingga 30 hari pertama setelah kasus awal.
(mdk/pan)