Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Sisir dari Abad ke-4 yang Masih Utuh, Begini Bentuknya
Arkeolog di Jerman menemukan makam kuno dari abad ke-4 berisi jasad dan sisir yang kondisinya masih utuh.
Selama penggalian di pusat Desa Gerstetten, yang terletak di distrik Heidenheim di barat daya Jerman, arkeolog menemukan makam bilik Alemannic langka yang berasal dari awal abad ke-4.
Atas nama Kantor Negara untuk Pelestarian Monumen (LAD) di Dewan Regional Stuttgart, perusahaan spesialis arkeologi ArchaeoBW melakukan penggalian di pusat desa, yang telah dihuni sejak akhir zaman kuno.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
Penggalian dimulai sebagai bagian dari operasi penyelamatan dalam persiapan untuk proyek pembangunan perumahan baru di daerah itu.
Suku Alemanni adalah sekelompok suku Jermanik yang terus-menerus berkonflik dengan Kekaisaran Romawi dan menetap di utara Provinsi Raetia.
Wilayah tempat makam itu berada kaya akan sejarah dengan hubungan yang erat dengan budaya Romawi kuno dan Jermanik awal. Pusat desa, tempat makam itu ditemukan, masih terus dihuni sejak akhir zaman kuno.
Makam yang ditemukan secara tak terduga di pusat desa itu dibangun sebagai ruang kayu yang rumit dan berisi sisa-sisa kerangka seorang pria berusia sekitar 60 tahun. Penanggalan radiokarbon menunjukkan pria itu dikuburkan antara tahun 263 dan 342 Masehi dan dicirikan oleh lokasinya yang menyendiri, ciri khas makam dari periode ini.
Punya status penting
Di antara benda-benda yang ditemukan di makam itu terdapat bejana keramik dan kaca, cangkir kaca berkualitas tinggi, serta sisir kecil yang menakjubkan dengan semua gigi dan gagangnya yang hampir utuh.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Kota Kuno 1.000 SM yang Tak Pernah Disangka Keberadaannya
- Arkeolog Amatir Temukan Kepala Wanita Berukir di Kolam Pemandian Kuno dari Abad ke-4, Begini Wujudnya
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Cangkir kaca tersebut diyakini berasal dari benteng Romawi akhir di dekatnya, Guntia (sekarang Günzburg). Benda-benda pemakaman lainnya memiliki kemiripan yang jelas dengan penemuan dari wilayah Elbe-Saale bagian tengah.
Desain makam dan artefak yang berharga menunjukkan jasad itu memiliki status penting dalam masyarakat Alemannic.
Di wilayah Baden-Württemberg, makam Alemannic awal jarang ditemukan, jadi penemuan ini sangat penting. Biasanya, kelompok kecil yang terdiri dari lima hingga dua belas orang ditemukan di sebagian besar makam Alemannic awal.
Namun, desain unik dari makam tunggal ini dan artefak berkualitas tinggi yang ditemukan di dalamnya membuatnya menonjol.
Artefak-artefak tersebut dibawa ke bengkel restorasi LAD di Esslingen setelah penggalian untuk pemeriksaan dan konservasi tambahan. Tim penggalian saat ini sedang mendokumentasikan temuan-temuan yang tersisa, yang meliputi tulang-tulang manusia, sementara dua bejana keramik telah direstorasi.
Meskipun area di selatan lokasi penggalian saat ini belum diselidiki, Dewan Regional Stuttgart berharap lebih banyak makam dapat ditemukan di sana. Investigasi arkeologi di lokasi itu akan dilanjutkan pada akhir tahun.