AS beri sanksi buat dua ahli senjata kimia ISIS
AS beri sanksi buat dua ahli senjata kimia ISIS. Pemerintah Amerika Serikat kemarin menjatuhkan sanksi kepada dua ahli senjata kimia kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sanksi itu diberikan kepada Attalah Salman 'Abd Kafi al-Jaburi dan Marwan Ibrahim Hussayn tah al-Azawi, dua pentolan ISIS.
Pemerintah Amerika Serikat kemarin menjatuhkan sanksi kepada dua ahli senjata kimia kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sanksi itu diberikan kepada Attalah Salman 'Abd Kafi al-Jaburi dan Marwan Ibrahim Hussayn tah al-Azawi, dua pentolan ISIS yang terlibat dalam pengembangan senjata kimia.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Selasa (13/6), ISIS diketahui berulang kali menggunakan senjata kimia level rendah di Irak dan Suriah.
Menurut Departemen Keuangan AS, sanksi itu berupa larangan akses bagi dua orang tersebut terhadap segala properti atau kepentingan di bawah wilayah hukum AS. Dua orang itu diketahui terlibat dalam pengembangan senjata kimia.
Al-Jaburi adalah pentolan senior ISIS yang bertugas mengawasi pengembangan pabrik bahan peledak dan senjata kimia di Irak.
Sebagai anggota Al Qaidah sejak 2003, al-Jaburi mendapat pelatihan senjata kimia di Suriah lalu kembali ke Irak pada 2015.
Departemen Keuangan AS juga mengatakan al-Azawi terlibat dalam pengembangan senjata kimia ISIS yang selama ini digunakan dalam pertempuran melawan pasukan Irak.
"Ini adalah sanksi pertama kali menargetkan individu yang terlibat dalam pengembangan senjata kimia ISIS," kata pernyataan Direktur Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan John E Smith.
Sejumlah pejabat AS mengatakan kepada CNN, pihak militer meyakini ISIS kini tengah memindahkan senjata kimia mereka dan para ahli pembuatnya dari Irak ke Suriah.