AS Mulai Tarik Pasukan dari Afghanistan dan Serahkan Pangkalan Militer
Penarikan pasukan asing dan penyerahan pangkalan militer serta peralatan ke pasukan Afghanistan telah dimulai.
Komandan pasukan asing di Afghanistan, Jenderal Scott Miller menyampaikan, penarikan pasukan asing dan penyerahan pangkalan militer serta peralatan ke pasukan Afghanistan telah dimulai.
Miller menyampaikan pada Minggu, dia bertindak atas perintah berdasarkan keputusan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika itu, di mana perang itu tidak lagi menjadi prioritas Amerika.
-
Bagaimana Prabowo Subianto memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat? Prabowo memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Bagaimana cara membentuk Angkatan Siber TNI? “Kalau ingin menambah matra atau angkatan baru, ubah dulu aturannya,” ujarnya.
-
Apa yang sedang dibahas mengenai Angkatan Siber TNI? Wacana angkatan siber kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membentuk matra baru di TNI, yakni matra siber.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Awal bulan ini Biden menyampaikan, dia akan menarik pasukan dari Afghanistan sebelum 11 September, saat peringatan 20 tahun serangan WTC dan Pentagon, yang memicu perang Afghanistan.
Miller, yang memimpin pasukan AS dan NATO di Afghanistan melawan Taliban dan kelompok militant lainnya sejak 2018, mengatakan pasukan asing akan terus memiliki "sarana dan kemampuan militer untuk sepenuhnya melindungi diri mereka sendiri selama penarikan yang sedang berlangsung dan akan mendukung pasukan keamanan Afghanistan."
“Saya pernah punya kesempatan berbicara dengan anggota Taliban dengan Komisi Politik Taliban, dan saya menyampaikan kepada mereka, kembali ke kekerasan, upaya memaksa keputusan militer, akan menjadi sebuah tragedi bagi Afghanistan dan rakyat Afghanistan,” jelas Miller kepada wartawan di ibu kota Afghanistan, Kabul, dilansir NBC News, Senin (26/4).
Taliban berkuasa di Afghanistan dari 1996 sampai 2001, ketika mereka digulingkan pasukan yang dipimpin AS. Sejak saat itu mereka melakukan pemberontakan panjang dan sekarang menguasai wilayah yang luas.
Dalam beberapa pekan ini, pakar keamanan mengatakan mereka ragu Taliban akan mengizinkan pasukan AS, yang mereka sebut penyerbu, keluar dengan damai dari negara itu saat ini ketika bentrokan antara pasukan Afghan dan Taliban belum surut.
Penarikan pasukan asing dijadwalkan mulai pada 1 Mei, sejalan dengan persetujuan dengan Taliban pada 2020.
“Ketika kami menarik mundur pasukan AS menjadi nol, kami akan menyerahkan pangkalan (militer) khususnya kepada Kementerian Pertahanan (Afghanistan) dan pasukan Afghan lainnya,” jelas Miller, seraya menambahkan Taliban telah berkomitmen untuk memutus hubungan mereka dengan Al Qaidah
Pemerintahan Taliban yang melindungi Al Qaidah adalah alasan utama invasi AS ke Afghanistan setelah serangan September 2001.
Laporan PBB pada Januari menyatakan sebanyak 500 pejuang Al Qaidah di Afghanistan dan Taliban menjalin hubungan dekat dengan mereka. Taliban membantah kehadiran Al Qaidah di Afghanistan.
Baca juga:
Trump Kecam Biden karena Undur Penarikan Pasukan dari Afghanistan ke 11 September
"Kami Takut Tak Punya Kebebasan"
"Kami Menang Perang, Amerika Kalah"
Setelah Perang 20 Tahun Akhirnya AS Angkat Kaki, Bagaimana Masa Depan Afghanistan?
Joe Biden: Ini Saatnya Mengakhiri Perang Terlama Amerika
Biden Akan Tarik Semua Tentara AS dari Afghanistan Pada 11 September