Astronot Ini Pecahkan Rekor Jadi yang Terlama di Luar Angkasa untuk AS
Dia akan dinobatkan sebagai astronot AS dengan misi terlama, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh astronot AS lain bernama Mark Vande Hei dengan lama misi 355 hari.
Seorang astronot Amerika Serikat bernama Frank Rubio mungkin bisa memecahkan rekor dunia sebagai astronot dengan misi terlama di luar angkasa.
Dilansir dari CNN, astronot ini akan berada di luar angkasa selama 371 hari, menurut laporan NASA pada Rabu (29/03).
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Bagaimana astronot bisa mencium bau luar angkasa? Namun demikian, kenyataannya adalah setelah kembali dari perjalanan di luar stasiun luar angkasa, astronot secara teratur mencium aroma unik saat melepaskan helm mereka.
-
Apa yang dilakukan astronot saat berada di luar angkasa? Astronot wajib memiliki keahlian: - Memberikan keputusan - Mengemudikan pesawat luar angkasa - Memelihara pesawat luar angkasa - Memberikan layanan medis dan darurat - Berjalan di luar angkasa - Mengoperasikan stasiun luar angkasa - Mengontrol lengan dan mesin robot
-
Apa yang terjadi pada astronot saat mereka berada di luar angkasa? Kepergian astronot ke luar angkasa dapat menyebabkan pengaruh buruk pada tubuh astronot tersebut, yang salah satunya adalah sakit kepala.
-
Bagaimana astronot berbuka puasa di luar angkasa? “Sebenarnya kita bisa berbuka puasa, tapi itu tidak wajib,” ungkapnya dikutip CNN pada 2023.
Rubio melakukan perjalanannya menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 21 September 2022. Misi awal yang dia kira selama 6 bulan berubah menjadi lebih dari satu tahun.
Dia akan dinobatkan sebagai astronot AS dengan misi terlama, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh astronot AS lain bernama Mark Vande Hei dengan lama misi 355 hari.
Ada faktor yang menyebabkan Rubio tidak bisa kembali pada musim semi ini.
Pesawat ruang angkasa yang dinaiki bersama dua rekannya dari Rusia mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember silam.
Pejabat di Roscosmos, Rusia, kemudian segera mengirim pesawat baru bernama "Soyuz Rusia" yang mendarat di stasiun luar angkasa pada 23 Februari.
Sedangkan pesawat lama bernama "Soyuz MS-22" dipulangkan kembali ke bumi tanpa awak kapal.
Rubio rencananya akan kembali ke bumi dengan pesawat luar angkasa Soyuz Rusia pada 27 September 2023.
Walau begitu, Rubio bukan pemegang rekor misi terlama di dunia. Rekor misi terlama masih dipegang oleh kosmonot Rusia bernama Valeri Polyakov di stasiun luar angkasa Mir dengan waktu 437 hari.
Rubio tergabung dalam misi pertukaran awak NASA dan Roscosmos.
Terlepas dari ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, NASA mengklaim jika pertukaran ini penting untuk melanjutkan operasi stasiun luar angkasa dan penelitian ilmiah berharga yang dilakukan di atas kapal.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)