Bahrain Umumkan Akan Normalisasi Hubungan Dengan Israel Menyusul UEA
Bahrain menyusul Uni Emirat Arab (UEA) memutuskan akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Bahrain dan UEA akan bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam upacara penandatanganan perjanjian resmi di Washington pekan depan.
Bahrain sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel, seperti disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Twitter pada Jumat, menjadi negara Arab pertama yang meniru keputusan Uni Emirat Arab (UEA) bulan lalu.
Seorang perwakilan Bahrain direncanakan bergabung dengan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al-Nahyan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington untuk upacara penandatanganan di Gedung Putih pada Selasa. Demikian disampaikan pernyataan bersama yang dirilis ketiga negara.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang terjadi dengan tentara Israel di Gaza menurut mantan Jenderal Brik? Kekacauan besar kini sedang terjadi di jajaran militer di Gaza dan itu tidak dibahas."Peralatan, logistik, makanan dan segala hal yang bisa membuat kita bergerak maju tidak berjalan karena militer banyak melimpahkan tugas itu ke pihak perusahaan swasta," kata mantan jenderal itu.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Siapa yang paling terdampak oleh konflik Israel-Palestina? Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina telah menciptakan suatu situasi yang semakin mencekam di kawasan tersebut. Terlebih di tahun 2023, telah terjadi eskalasi ketegangan di antara keduanya, setelah Hamas melakukan penyerangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.Namun, faktanya konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun. Di mana masyarakat Palestina menjadi korban kekejaman genosida bangsa Israel. Bukan hanya digusur dari tanah kelahirannya, berbagai serangan bom hingga mengakibatkan banyak korban juga dialami Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
"Ini terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah," kata pernyataan bersama tersebut, yang diunggah Donald Trump di Twitter, dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (12/9).
"Membuka dialog dan hubungan antara dua masyarakat yang dinamis dan ekonomi maju akan meneruskan transformasi positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan, dan kemakmuran di wilayah tersebut."
PM Israel, Benjamin Netanyahu langsung menyambut pengumuman tersebut dalam sebuah video pernyataan, mengatakan hal itu menandai sebuah "era baru perdamaian."
"Selama bertahun-tahun, kami berinvestasi dalam perdamaian, dan sekarang perdamaian akan berinvestasi pada kami, akan menghasilkan investasi yang benar-benar besar dalam ekonomi Israel - dan itu sangat penting," kata Netanyahu.
Raja Bahrain, berbicara melalui telepon dengan Trump dan Netanyahu, mengulangi pentingnya mencapai perdamaian abadi dan adil antara Israel dan Palestina, berdasarkan solusi dua negara, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Bahrain, BNA.
Sementara itu, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam kesepakatan tersebut, menyebutnya pengkhianatan atas perjuangan rakyat Palestina.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri UEA merilis sebuah pernyataan memuji langkah tersebut sebagai langkah signifikan menuju era keamanan dan kemakmuran. Pernyataan tersebut juga menyebut langkah Bahrain akan memperluas ruang lingkup kerja sama ekonomi, budaya, ilmiah, dan diplomatik.
Dalam unggahan di Twitter, Presiden Mesir, Abdel Fattah El sisi mengapresiasi "langkah penting" terbentuknya hubungan resmi Bahrain dan Israel. Mesir adalah negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 1978 dalam Perjanjian Camp David. Kemudian menyusul Yordania pada 1994 dalam Perjanjian Oslo dan selanjutnya UEA pada 13 Agustus 2020.