Baru 400 Meter Masuk Lebanon, 14 Tentara Israel Tewas Dibunuh Hizbullah, 3 di Antaranya Komandan
Jumlah tentara yang tewas ini juga telah dikonfirmasi pejabat Israel.
Pasukan penjajah Israel terus mengalami kekalahan besar ketika berusaha menyusup ke Lebanon selatan pada Rabu (2/10) sehingga memaksa mereka mundur beberapa kali. Sekitar 14 tentara Israel dibunuh pasukan Hizbullah sejak Rabu pagi saat mereka berusaha menyerang lewat jalur darat.
Jumlah ini dikonfirmasi sumber Israel kepada Sky News Arabia. Berdasarkan cuplikan video, pasukan Israel menggotong beberapa rekannya yang tewas dan terluka untuk dievakuasi menggunakan helikopter, seperti dikutip dari The Cradle, Kamis (3/10).
- Sembilan Tentara Elit Israel Tewas Setelah Perangkap Bom Hizbullah Meledak di Sebuah Gedung
- Israel Alami Kekurangan Besar Jumlah Tentara, 20.000 Prajurit Cadangan Ogah Ikut Perang
- Gagal Tembus Wilayah Lebanon, Israel Gunakan Pasukan Perdamaian PBB Sebagai 'Tameng Manusia' Saat Lawan Hizbullah
- Hizbullah Serang Target Paling Dalam di Israel Pertama Kali Sejak 2006, Bom Fasilitas Militer dengan Puluhan Rudal
Menurut laporan Middle East Eye berdasarkan pernyataan militer Israel pada Rabu, tiga yang terbunuh adalah komandan pasukan. Sementara tujuh tentara lainnya mengalami luka kritis.
Salah satu yang dibunuh pasukan Hizbullah adalah Letnan Eitan Oster dari unit Egoz. Israel mengaku kematian Oster sebagai tentara "pertama" yang terbunuh dalam bentrokan dengan Hizbullah.
Pada Rabu pagi, Hizbullah menggagalkan upaya tentara penjajah Israel memasuki wilayah Lebanon melalui daerah Odaisseh, menargetkan mereka dan memaksa mereka mundur setelah banyak tentara penjajah tewas.
"Jumlah kematian dari pihak musuh dalam pertempuran hari ini sangat besar, dan pembungkaman media dilakukan oleh musuh (untuk menutupi jumlah tentara tewas)," kata kepala hubungan media Hizbullah, Mohammad Afif pada Rabu (2/10).
Mundur Setelah Masuk 400 Meter
Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) mengonfirmasi pada Rabu, pasukan Israel menarik diri dari Garis Biru menuju perbatasan di sisi Israel setelah menyusup 400 meter ke wilayah Lebanon.
"Ketika seorang pasukan musuh Israel berusaha mengepung daerah Yaroun dari sisi hutan, pejuang Perlawanan Islam mengejutkan mereka pada jam 2 siang pada Rabu 2 Oktober 2024 dengan meledakkan alat peledak khusus, membunuh dan melukai semua pasukan tersebut," jelas Hizbullah pada Rabu sore.
"Dalam membela Lebanon dan rakyatnya, Perlawanan Islam terlibat bentrokan dengan tentara musuh Israel yang menyusup ke daerah Maroun al-Ras dari sisi timur, menyebabkan kematian beberapa dari mereka, dan bentrokan masih berlangsung."
Hancurkan Tiga Tank Merkava
Dikutip dari Middle East Eye, Hizbullah juga menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali ketika mereka mendekati Maroun al-Ras.
Tentara Israel mengklaim operasi daratnya bertujuan untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan dan mengembalikan puluhan ribu pemukim Israel yang dievakuasi dari permukiman di utara sebagai akibat dari operasi perlawanan Lebanon yang dimulai pada 8 Oktober tahun lalu.
Dalam pidato terakhirnya sebelum dibunuh Israel pekan lalu, Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah berjanji serangan darat ke Lebanon akan menjadi "neraka" bagi Israel dan para pemukim "tidak akan pernah kembali" ke utara.
Tonton video pasukan penjajah Israel mengevakuasi tentara yang dibunuh pasukan Hizbullah: