Bukan Fatamorgana, 6 Danau Ini Benar-Benar Ada di Gurun Sahara
Masih ada beberapa danau yang cukup menakjubkan di Gurun Sahara, Afrika. Yuk, simak 6 danau yang masih bisa ditemukan di Gurun Sahara!
Yuk, simak!
Bukan Fatamorgana, 6 Danau Ini Benar-Benar Ada di Gurun Sahara
Sahara adalah gurun terluas di Afrika dan gurun terbesar ketiga di dunia setelah Gurun Antartika dan Gurun Arktik. Sahara memiliki luas lebih dari 3,5 juta mil persegi. Salah satu kawasan danau terpenting di Gurun Sahara adalah Danau Ounianga. Kumpulan 18 danau di dalamnya berasal dari zaman es. Karena iklim Sahara yang sedikit curah hujan, danau-danau tersebut telah berubah secara signifikan dalam ribuan tahun. Namun, hingga saat ini masih ada beberapa danau yang terlihat di Gurun Sahara.
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
-
Apa yang terjadi di Gurun Sahara? Salah satu tempat paling gersang di dunia berubah menjadi hijau setelah curah hujan yang tidak biasa.
-
Apa yang pernah terjadi di Gurun Sahara? Gurun Sahara yang luas dan kering adalah salah satu ikon alam paling terkenal di dunia. Tapi tahukah Anda bahwa gurun ini dulu pernah hijau subur?
-
Di mana Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Kapan Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Mengapa Gurun Sahara mengalami penghijauan? Para ilmuwan mengatakan pemanasan global akibat polusi bahan bakar fosil membuat kedua hal tersebut lebih mungkin terjadi. Biasanya curah hujan di sebelah utara khatulistiwa di Afrika meningkat mulai bulan Juli hingga September saat Musim Monsun Afrika Barat mulai berlangsung.
Danau Chad
Danau ini sebenarnya terletak di empat negara sekaligus yang meliputi Chad, Nigeria, Niger, dan Kamerun. Danau Chad merupakan cekungan drainase untuk daerah sekitarnya yang menampung air tawar. Luasnya mencapai 1.900 mil persegi, meskipun ukuran pastinya masih banyak berfluktuasi. Pada suatu waktu, luasnya bisa lebih dari 11.0000 mil persegi. Namun, perubahan iklim dan faktor manusia mengubah lanskap, termasuk Danau Chad yang luas. Deforestasi yang berlebihan berdampak pada lahan di sekitar Danau Chad dan irigasi mengalirkan air ke tempat lain. Hanya dalam beberapa dekade, ukuran Danau Chad pun berubah menjadi jauh lebih kecil.
Danau Yoa
Danau Katam
Danau Katam juga termasuk salah satu bagian dari Danau Ounianga.
Bersama tetangganya, yakni Danau Yoa, danau ini termasuk dalam kelompok danau di kawasan Sahara. Dalam sejarah wilayah tersebut, pemukiman manusia terjadi di sekitar danau. Bukti yang terlihat di sekitar danau menunjukkan bahwa para pemukim mungkin telah mencoba mengolah kawasan tersebut sejak 7.500 tahun yang lalu. Mereka bahkan mendirikan penghalang untuk mencegah pasir mencapai tanaman mereka.
Danau Nasser
Danau Nasser terletak di wilayah Mesir dan Sudan. Danau ini adalah buatan manusia dan luasnya mencapai lebih dari 2.000 mil persegi. Danau Nasser terbentuk setelah selesainya pembangunan Bendungan Tinggi Aswan di seberang Sungai Nil pada tahun 1970. Danau Nasser menghasilkan listrik untuk wilayah tersebut, khususnya wilayah Mesir.
Danau Toshka
Danau Toshka terbentuk dari luapan Danau Nasser yang juga berlokasi di Mesir.
Cekungan drainase yang menjadi Danau Toshka dibangun mengikuti saluran pada tahun 1978. Hal ini mencegah terjadinya banjir yang tidak terkendali lebih jauh ke hilir Sungai Nil. Secara total, Danau Toshka mencakup luas sekitar 500 mil persegi.
Chott el Djerid atau Danau Garam
Tidak semua danau di Gurun Sahara ada dan mengalir sepanjang tahun. Chott el Djerid atau yang juga dikenal sebagai Danau garam ini hanya ada pada musim dingin. Di musim panas, ia mengering sepenuhnya dan hanya menyisakan garamnya. Chott el Djerid merupakan ladang garam yang terbesar di Sahara. Di musim panas, suhunya bisa mencapai lebih dari 120 derajat Fahrenheit. Ditambah dengan hampir tidak adanya curah hujan, hal ini menciptakan kondisi yang sangat kering di wilayah tersebut. Hasilnya adalah penguapan yang menghilangkan chott dalam waktu yang lama.