China digempur Filipina soal pembangunan di Laut China Selatan
Filipina memperlihatkan foto kapal-kapal China berkumpul di wilayah mereka yang ada di Laut China Selatan.
China berada di bawah tekanan pada pertemuan puncak KTT ASEAN, di Laos, kemarin. Saat bertemu di KTT ASEAN-China, Filipina memperlihatkan gambar-gambar di mana China berusaha untuk membangun pulau buatan di wilayah mereka.
Dalam foto yang ditunjukkan Filipina, terlihat beberapa kapal China berada di wilayah Scarborough Shoal yang secara hukum internasional memang milik Manila. China mengatakan kapal mereka berada di sana hanya untuk melakukan patroli saja.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Mengapa kapal Dinasti Ming tenggelam di Laut China Selatan? Para peneliti meyakini kapal tersebut dimuat di wilayah Jingdezhen dan berfungsi sebagai kapal ekspor, mengingat pada abad ke-14, Jingdezhen menjadi pusat produksi porselen terbesar di China.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Kapan kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China terjadi? Stasiun luar angkasa milik China ini beroperasi pada 2022.
Namun, gambar-gambar yang ditunjukkan Filipina membuktikan kapal-kapal Beijing di Scarborough Shoal mampu melakukan pengerukan pasir dan kegiatan lain yang diperlukan untuk membangun sebuah pulau buatan.
"Kami sangat prihatin atas perkembangan terakhir dan sedang berlangsung di wilayah Laut China Selatan," seperti dikutip dari pernyataan bersama pemimpin negara ASEAN dalam KTT ASEAN di Vientiane, Laos, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (8/9).
Meski bukti sudah ada, seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak mendeteksi aktivitas yang tidak biasa di wilayah perairan tenang dengan ikan yang banyak tersebut.
"Kehadiran Angkatan Laut dan penjaga perbatasan China di sana sudah kami amati sejak beberapa bulan lalu dan tidak ada peningkatan aktivitas," ujar pejabat itu.
China sendiri mengklaim hampir semua wilayah di Laut China Selatan. Wilayah perairan tersebut dikenal dengan jalur sutera di mana perdagangan senilai USD 5 triliun lewat setiap tahunnya.
Wilayah Laut China Selatan menjadi klaim beberapa negara di Asia Tenggara juga seperti Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam.
Baca juga:
China diduga kembali bangun pulau buatan di Laut China Selatan
Wilayah diklaim China di Laut China Selatan tak punya dasar hukum
Duterte dinilai plin-plan soal isu Laut China Selatan
Filipina kesal kapal-kapal China dekati karang di Laut China Selatan