China Tangkap 80 Orang karena Jual Vaksin Covid-19 Palsu
Polisi menemukan sejak September 2020, mereka yang terlibat dalam kejahatan ini meraup untung besar "dengan memasukkan larutan garam ke dalam injektor untuk mengolah dan membuat vaksin virus corona palsu dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi".
China tengah menangani kejahatan pembuatan vaksin Covid-19 palsu yang telah berlangsung sejak September 2020, seperti diberitakan media pemerintah, Xinhua.
Departemen Kepolisian di Jiangsu, Beijing, dan Shandong telah menangkap lebih dari 80 orang yang terlibat dalam produksi lebih dari 3.000 dosis vaksin Covid palsu.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
Dikutip dari CNN, Selasa (2/2), dalam laporannya Xinhua menyampaikan Kementerian Keamanan Masyarakat China sedang menyelidiki kejahatan berkaitan dengan produksi dan penjualan vaksin palsu tersebut, termasuk praktik ilegal obat-obatan dan penipuan berkedok vaksin.
Polisi menemukan sejak September 2020, mereka yang terlibat dalam kejahatan ini meraup untung besar "dengan memasukkan larutan garam ke dalam injektor untuk mengolah dan membuat vaksin virus corona palsu dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi".
China telah memvaksinasi warganya dengan suntikan vaksin dari dua perusahaan farmasi, Sinovac dan Sinopharm. Vaksin dari dua perusahaan ini juga dipakai di berbagai negara termasuk Indonesia dan Turki.
Kedua perusahaan sebelumnya menyampaikan vaksin mereka memiliki efektivitas lebih dari 78 persen, tapi uji coba tahap terakhir vaksin Sinovac di Brasil dilaporkan memiliki efektivitas hanya 50,38 persen.
Para ilmuwan meminta Sinovac untuk merilis lebih banyak data.
Sinopharm, perusahaan milik negara yang vaksinnya pertama kali disetujui di China, mengatakan produknya efektif 79,34 perseb dalam uji coba.
Baca juga:
Israel Kirim 5.000 Dosis Vaksin untuk Warga Palestina
Tim WHO Kunjungi Pasar Wuhan, Selidiki Asal-Usul Virus Corona
Amerika Serikat Wajibkan Pemakaian Masker di Angkutan Umum
Taiwan Laporan Kematian Pertama karena Covid-19 Setelah Delapan Bulan
Ada 80 Negara Miskin Terancam Tak Bisa Beli Vaksin Covid-19
Penelitian: Covid-19 Berpotensi Rusak Kualitas Sperma dan Kurangi Kesuburan Pria
Hasil Survei: Lebih Dari Setengah Penduduk Hong Kong Tak Mau Divaksin
Vaksin Pfizer 92 Persen Ampuh di Israel, Hanya 31 dari 163.000 Orang Terinfeksi Covid
Ranking Penanganan Covid-19 Tiap Negara di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Mengenal Lima Varian Baru Virus Corona, Mana yang Lebih Berbahaya?