Dampak Perang Dagang, China Ingatkan Warganya Soal Risiko Belajar di AS
China memperingatkan para siswa dan akademisi terkait risiko belajar di Amerika Serikat. Televisi pemerintah mengutip Kementerian pendidikan Tiongkok, Senin (3/6), mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ingin belajar di AS telah mengalami masalah. Khususnya, berkaitan dengan durasi visa yang terbatas.
China memperingatkan para siswa dan akademisi terkait risiko belajar di Amerika Serikat. Televisi pemerintah mengutip Kementerian pendidikan Tiongkok, Senin (3/6), mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ingin belajar di AS telah mengalami masalah. Khususnya, berkaitan dengan durasi visa yang terbatas dan peningkatan penolakan visa.
Hal ini terjadi di tengah panasnya perang dagang China-AS, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (3/6). Hubungan antara keduanya menukik karena konflik perdagangan mereka, sanksi AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok Huawei Technologies, ketegangan adi Laut China Selatan, serta dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim Tiongkok.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
"Hal ini telah memengaruhi siswa-siswa China yang akan belajar di Amerika Serikat atau yang akan menyelesaikan studi mereka," tambah televisi pemerintah.
"Kementerian pendidikan mengingatkan siswa dan akademisi tentang perlunya memperkuat penilaian risiko sebelum belajar di luar negeri, meningkatkan kesadaran pencegahan, dan membuat persiapan yang sesuai."
Hu Xijin, editor surat kabar China Global Times mengaitkan peringatan dari pemerintah itu dengan diskriminasi terhadap pelajar dan perselisihan perdagangan baru-baru ini.
"Peringatan ini adalah tanggapan terhadap serangkaian tindakan diskriminatif yang baru-baru ini diambil AS terhadap pelajar Tiongkok dan juga dapat dilihat sebagai tanggapan terhadap perang dagang yang diprakarsai AS," tulis Hu di akun Twitter-nya dalam bahasa Inggris.
Tahun lalu, kedutaan besar China di Washington mengeluarkan imbauan keamanan untuk warga negara China yang bepergian ke AS. Saat itu, pemerintah memperingatkan para wisatawan untuk mengetahui masalah termasuk tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan, serta pencarian dan penyitaan oleh agen bea cukai.
Sementara itu, sebagian dari kubu Republikan di Kongres memperkenalkan undang-undang bulan lalu yang dimaksudkan untuk melarang siapa pun yang dipekerjakan atau disponsori oleh militer China untuk dapat menerima visa pelajar atau penelitian ke AS.
RUU itu akan mengharuskan pemerintah AS untuk membuat daftar lembaga ilmiah yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China, dan melarang siapa pun yang dipekerjakan atau disponsori oleh lembaga-lembaga itu untuk menerima visa.
RUU itu muncul karena beberapa pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan pencurian kekayaan intelektual atau bahkan spionase oleh warga negara Cina di universitas AS dan lembaga lainnya.
Banyak pejabat AS dan universitas juga memperingatkan tentang reaksi berlebihan, dengan alasan bahwa penting untuk mengakui peran penting yang dimainkan para cendekiawan dan mahasiswa Tiongkok di lembaga-lembaga AS sambil menyadari risiko keamanan.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perusahaan Desainer Chipset ARM Cabut Kerja Sama dengan Huawei
KSSK Antisipasi Kondisi Domestik Pasca Pengumuman Pemilu
Menko Darmin: Perang Dagang AS-China Buat Semuanya Menderita
Xi Jinping: Bersiaplah untuk Masa-masa Sulit
Antisipasi Blokir Android, Huawei Sudah Punya Pengganti Play Store
Huawei Putus Kerjasama Dengan Android, 5G Jadi Penyebabnya