Delapan bocah Australia tewas dibantai di rumahnya
Hingga kini polisi belum menemukan bukti mengarah pada pelakunya.
Delapan anak ditikam hingga tewas di rumah mereka. Peristiwa ini terjadi di Australia dan bikin suasana natal kelabu di Negeri Kangguru itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (19/12), sejumlah polisi, para medis, detektid, dan petugas forensik menyerbu sebuah rumah berdinding batu di wilayah Manoora, Australia bagian barat yang kerap menjadi tujuan wisata pantai. Rincian kejadian belum dilansir namun warga mengatakan darah tercecer di rumah itu.
Lisa Thaiday salah satu kerabat penghuni rumah itu mendapati ibunya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis akibat luka tusuk di dada. Dia juga kaget menemukan seluruh adik-adiknya tewas bersimbah darah. "Aku segera kesini setelah mendengar kabar di radio. Ini sangat mengerikan," kata Thaiday.
Detektif dari kepolisian terus mencari bukti berkaitan dengan pembantaian. Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Seluruh warga berkumpul di jalan-jalan.
Wilayah ini sebelumnya memang tersohor sebagai kawasan hitam dengan setumpuk kasus kriminal. Warganya juga terkenal anti-sosial. Pada Juli kamera pengintai (CCTV) dipasang di area ini demi keamanan warga.
Inspektur kepolisian Bruno Asnicar mengatakan ini peristiwa paling tragis. Dia juga belum mendapat petunjuk apa pun termasuk siapa yang menelepon layanan darurat dan menyebut situasinya sangat buruk.