Deretan aksi pemerkosaan guncang Nepal, pemerintah larang situs porno di internet
Pemerintah Nepal akan melarang pornografi di internet, Hal ini untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan pemerkosaan yang semakin marak.
Pemerintah Nepal akan melarang pornografi di internet, Hal ini untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan pemerkosaan yang semakin marak.
Negara yang berada di kawasan pegunungan Himalaya tersebut dikejutkan dengan beberapa serangan seksual yang mengerikan terhadap perempuan muda.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Kenapa anak mungkin mengalami kecanduan pornografi setelah melihat orangtua berhubungan intim? Dampak yang mungkin dialami anak akibat melihat orangtua berhubungan intim yaitu lebih berisiko kencanduan pornografi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Pak Pangat membuat kuah opornya? Lontong opor Pak Pangat kuahnya dibuat menggunakan cabai utuh sehingga warnanya jadi kemerah-merahan.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
Terjadi kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dua murid sekolah perempuan dan serangan menggunakan zat asam terhadap dua perempuan remaja yang bersaudara saat mereka tidur.
Data dari Badan Kesejahteraan Anak-anak Nepal mengungkapkan bahwa 60 persen korban pemerkosaan di Nepal adalah perempuan berusia di bawah 16 tahun dan sepertiga di antaranya di bawah usia 10 tahun.
Bulan Juli lalu, Nirmala, murid perempuan berusia 13 tahun diperkosa dan dibunuh di Nepal Barat yang kemudian menimbulkan gelombang protes secara nasional di mana polisi dituduh menutupi kasus tersebut untuk melindungi pelakunya.
Orang tua Nirmala secara terbuka menyerukan adanya keadilan bagi anak mereka, dan hashtag #JusticeForNirmala menjadi populer di Nepal.
Bulan September, seorang anak perempuan berusia 10 tahun diperkosa dan dicekik sampai tewas, dan lima pria telah ditahan berkenaan dengan kejadian tersebut.
Masih di bulan September, dua remaja perempuan bersaudara Samjhana dan Sushmita Das disiram dengan zat asam oleh tetangga ketika mereka sedang tidur.
Menderita luka bakar serius karenanya, keduanya dibawa dalam perjalanan selama tujuh jam dari desa mereka ke rumah sakit di ibukota Kathmandu. Tetangga mereka Rambabu Paswa menemani keluarga ke rumah sakit di mana dia diwawancarai oleh media setempat.
"[Samjhana] baru saja meluruskan rambutnya beberapa hari lalu, dan kelihatan cantik sekali. Saya tidak tahu apakah dia akan terlihat secantik itu lagi," kata Paswa kepada wartawan.
Namun, Samjhana yang berusia 18 tahun mengatakan kepada ayahnya bahwa Paswalah yang menyiram zat asam tersebut.
Dia mengatakan Paswa sering menelepon dan mengajak berhubungan seksual, hal yang ditolak oleh Samjhana.
Polisi kemudian menemukan bahwa Paswa menelpon Samjhana 180 kali dalam dua minggu sebelum serangan terjadi. Paswa ditahan oleh polisi, dan Samjhana meninggal karena luka-luka yang dideritanya 10 hari setelah mendapat serangan. Kasus ini membuat geger negara tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemain asing Persija bela Nepal di Asian Games 2018
3 Pulau ini dulu ada dan menjulang tinggi, sekarang hilang
Mandi lumpur jadi cara warga Nepal rayakan Hari Padi Nasional
Aksi LGBT di ajang kontes kecantikan Miss Pink 2018
Tergelincir di Nepal, Malindo Air jadi tontonan warga
Ledakan terjadi di dekat kantor Kedubes India di Nepal