Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
Media Israel melaporkan beberapa pekan sebelum serangan Hamas, militer Israel mengeluarkan laporan tentang rencana serangan itu dan itu diketahui oleh para petinggi intelijen.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Apa tujuan perang Israel terhadap Hamas? Dilansir Middle East Eye, Kamis (20/6), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama ini kerap mengatakan tujuan perang adalah untuk melenyapkan Hamas.
-
Mengapa Hamas mengutuk keras tindakan tentara Israel? "Mutilasi dan penganiayaan terhadap jenazah para syuhada merupakan kejahatan keji yang harus dikutuk keras oleh semua negara, organisasi internasional, dan organisasi hak asasi manusia."
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam video yang beredar? Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa "sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris" atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
-
Mengapa kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel didekati? Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya tengah "mendekati perjanjian gencatan senjata" dengan Israel setelah pertempuran berlangsung lebih dari sebulan di Jalur Gaza.
Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
Sebuah dokumen baru mengungkap militer dan badan intelijen Israel memiliki pengetahuan rinci tentang rencana Hamas untuk menyerang Israel dan mengambil tawanan beberapa pekan sebelum serangan 7 Oktober.
Sebuah laporan dari Kan News Israel mengatakan laporan yang berjudul "Pelatihan Serangan dari Awal Sampai Akhir yang Terperinci" disusun oleh Divisi Gaza militer Israel, didistribusikan pada 19 September 2023, dan diketahui oleh para pejabat tinggi intelijen.
Dokumen tersebut menjelaskan tujuan Hamas dan menggambarkan secara rinci serangkaian latihan yang dilakukan oleh unit-unit elit kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Kan mengatakan latihan itu mencakup simulasi serangan terhadap pos-pos militer dan pemukiman, penculikan tentara dan warga sipil, serta bagaimana menjaga para tawanan ketika mereka memasuki Jalur Gaza.
Dokumen tersebut bahkan dilaporkan memuat "jumlah warga sipil dan tentara yang akan diculik oleh Hamas".
"Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Kan News dokumen itu diketahui oleh
- Bertentangan dengan Keinginan Netanyahu, Pejabat Tinggi Israel Akui Mustahil Lenyapkan Hamas
- Hasil Survei Sebut 67 Persen Warga Palestina Dukung Serangan 7 Oktober ke Israel, Yakin Hamas Bakal Menang Perang
- Cerita Jujur Soal Kebaikan Hamas, Remaja Israel yang Sudah Bebas dari Tawanan Malah Dihujat Publik
- Hamas Tawan 30 Jenderal dan Perwira Israel di Gaza, Netanyahu Takut Informasi Ini Bocor
pimpinan intelijen, setidaknya di Divisi Gaza," tulis laporan kantor berita Kan, seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (18/6).
Kan menambahkan para pejabat intelijen Israel memantau latihan Hamas di Gaza dan mendokumentasikan langkah-langkah yang direncanakan oleh kelompok tersebut setelah mengambil alih pos-pos militer dan memasuki wilayah Israel.
"Para pejabat intelijen Israel yang memantau latihan itu merinci dalam dokumen tersebut langkah-langkah selanjutnya setelah menerobos masuk ke Israel dan mengambil alih pos-pos tersebut, dan menentukan instruksinya adalah menyerahkan para prajurit yang ditangkap kepada para komandan kompi," kata dokumen itu. "Jumlah sandera yang diharapkan, menurut dokumen itu, adalah antara 200 dan 250 orang."
Serangan Hamas ke Israel menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya ditawan.
Perang Israel selanjutnya di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina, menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil dan aksi genosida.
Diyakini persepsi yang salah di dalam lembaga keamanan Israel, serta kemungkinan kelalaian para pejabat senior merupakan alasan utama mengapa peringatan Divisi Gaza tidak ditindaklanjuti.
Pengadilan Tinggi Israel Ahad lalu mengeluarkan perintah sementara yang menginstruksikan Pengawas Keuangan Negara Matanyahu Englman untuk menangguhkan penyelidikannya atas kegagalan militer Israel dan badan keamanan Shin Bet pada 7 Oktober.
Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair, mengecam pengadilan tersebut dengan menyatakan "pengkhianatan" mungkin telah terjadi menjelang 7 Oktober dan ayahnya tidak diberi tahu.