Filipina pertanyakan posisi AS di Laut China Selatan
"Hanya jika Anda diserang," ujar Dubes AS untuk Filipina.
Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte mempertanyakan posisi Amerika di Laut China Selatan, apakah berada di pihaknya atau disisi China.
Dalam pidatonya di sebuah forum bisnis di selatan Kota Davao, Duterte menyebutkan Mutual Defence Treaty pada 1951 antara sekutu tidak lantas mewajibkan Negeri Paman Sam membantu jika Filipina dan China berseteru atas sengketa teritorial.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kapan kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China terjadi? Stasiun luar angkasa milik China ini beroperasi pada 2022.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan contraflow di Tol Jakarta - Cikampek berlaku? “Rekayasa lalu lintas One Way dari GT Kalikangkung KM 414 sampai denhan Cikampek KM 72 dan selanjutnya Lajur Contra Flow Cikampek KM 72 sampai dengan Cikarang Pusat KM 36 diperpanjang hingga Senin 15 April 2024 pukul 24.00 WIB, atas diskresi Kepolisian,” tulis akun X @PTJASAMARGA.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Pertemuan terakhir Duterte dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina Philip Goldberg membahas masalah ini.
"Apakah Anda bersama kami, atau tidak (dalam Laut China Selatan)," tanya Wali Kota Davao tersebut, seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (23/6).
Goldberg lantas menjawab, "Hanya jika Anda diserang."
Percakapan ini sudah didengar pemerintah Amerika Serikat sendiri. Mereka tidak berkomentar banyak, namun aliansi AS-Filipina disebutkan sangat erat dan negeri adi daya tersebut tetap berpegang pada perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
"Presiden Obama telah jelas menyebutkan kita berdiri bersama komitmen kami untuk Filipina, hal ini seperti yang kita lakukan bersama sekutu lain dalam bidang pertahanan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Biro Asia Timur dan Pasifik.
Filipina kini tengah menunggu status pengajuan gugatan mereka di pengadilan internasional di Den Haag, Belanda, untuk mencari keputusan definitif di bawah Hukum Laut Internasional untuk wilayah Laut China Selatan.
China sendiri dilaporkan marah atas pengajuan gugatan tersebut. Mereka menuduh Filipina melakukan provokasi politik. Negeri Tirai Bambu bersumpah menolak apa pun putusan pengadilan Den Haag dan meminta Filipina bernegosiasi langsung dengan mereka untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan.
(mdk/ard)