Firaun dimakamkan dalam keadaan penisnya ereksi
Jasad Firaun ke-18, Tutankhamun, disebut sengaja dibuat ereksi untuk menyembah Dewa Osiris
Sejarawan Salima Ikram asal Mesir menjelaskan keunikan jasad Firaun Mesir generasi ke-18, Tutankhamun. Penguasa termuda sepanjang era Mesir Kuno itu dibalsem dalam keadaan penisnya ereksi.
Salima, akademisi dari American University Cairo, mengatakan temuan arkeologis membuktikan bahwa alat vital Tutankhamun sengaja dibuat tegak 90 derajat ketika dimumikan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di bawah laut Mesir? Tim arkeolog menemukan reruntuhan kuil yang didedikasikan untuk dewi Yunani, Aphrodite, serta sebuah kuil untuk dewa Mesir, Amun, di bawah permukaan laut di Heracleion, kota kuno yang terletak di pantai Mediterania Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
"Tak ada mumi lain yang ditemukan dengan kondisi penis tengah ereksi selain (Tutankhamun)," ungkapnya seperti dilansir Mirror, Selasa (1/9).
Berdasarkan penelitian Salima, Tutankhamun dibalsem dalam kondisi ereksi, untuk melawan tradisi peninggalan sang ayah. Firaun sebelumnya mewajibkan setiap rakyat memeluk agama Akjenaten, yakni monoteisme hanya pada Dewa Matahari.
Sementara Tutankhamun sepanjang hidupnya menyembah banyak dewa, terutama Osiris, sang dewa kematian. Salima menduga gagasan mengubur jasad dalam kondisi ereksi diperintahkan langsung oleh Tutankhamun kepada pewarisnya.
"Pemakaman yang unik ini merupakan simbol kekuasaan era Tutankhamun yang ingin mengembalikan kepercayaan Kerajaan Mesir Kuno menyembah banyak dewa," kata Salima.
Bukti lain mendukung teorinya adalah ketiadaan jantung di mumi Tutankhamun. Menurut Salima, pencabutan jantung dari jenazah biasa dilakukan penyembah Osiris. Artinya, politeisme memang berkembang lagi sepeninggal Tutankhamun.
Tutankhamun memerintah kawasan pinggir Sungai Nil di utara Benua Afrika selama 1333 hingga 1324 Sebelum Masehi. Sang raja ini berkuasa ketika masih 9 tahun, lalu meninggal dalam usia muda kemungkinan akibat terserang malaria. Tutankhamun lebih populer dibanding Firaun Mesir lainnya, sebab makamnya yang ditemukan arkeolog Inggris Howard carter dan George Herbert pada 1922, relatif paling utuh dibanding raja-raja lain.
Topeng pelindung mumi Tutankhamun yang bersepuh emas murni, menjadi simbol kerajaan Mesir Kuno paling terkenal bagi masyarakat modern. Makam Tutankhamun sekaligus paling banyak berisi perhiasan, sehingga beberapa kali dijarah maling artefak.
Baca juga:
Mengunjungi bangunan bersejarah warisan orang terkaya di Medan
Terowongan persembunyian kereta emas Nazi ditemukan di Polandia
ISIS sebar foto kejahatan perang hancurkan kuil bersejarah Romawi
Pasca-penggal arkeolog, ISIS ledakkan situs sejarah Palmyra
Ribuan benda warisan sejarah Suriah disimpan aman dari tangan ISIS